Geger Temuan Mayat di Kos, Polsek Sleman Beberkan Alasan Kematian Korban

Penemuan mayat bermula saat pemilik kos sedang menyapu di depan kamar korban.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Muhammad Ilham Baktora
Senin, 16 Desember 2019 | 20:09 WIB
Geger Temuan Mayat di Kos, Polsek Sleman Beberkan Alasan Kematian Korban
Sejumlah petugas Polsek Sleman dibantu PMI Sleman mengangkut mayat yang ditemukan tewas di Desa Pandowoharjo, Kecamatan Sleman, Kabupaten Sleman, Senin (16/12/2019). - (dok Polsek Sleman)

SuaraJogja.id - Warga Desa Pandowoharjo, Kecamatan dan Kabupaten Sleman digegerkan penemuan mayat di dalam kos, Senin (16/12/2019). Kapolsek Sleman Kompol Sudarno saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.

"Iya benar, kami mendapat laporan tersebut sekitar pukul 07.30 WIB. Korban merupakan karyawan swasta di Sleman," jelas Sudarno pada SuaraJogja.id.

Pihaknya menuturkan, penemuan mayat bermula saat pemilik kos berinisial SUM (33) sedang menyapu di depan kamar korban. Kemudian ia mencium bau menyengat dari kamar kos korban.

"Karena berbau menyengat pemilik ini memberi tahu kepada saksi lain, yakni Supriyatinah, untuk mengecek kamar korban. Tapi pintu kamar terkunci, beberapa warga mengintip lewat fentilasi jendela dan melihat korban tertelungkup. Warga berinisiatif mencongkel jendela kamar kos dan korban ditemukan tak bernyawa," terangnya

Baca Juga:Menteri Erick Bikin Kejutan Lagi, Giliran Direksi PT KAI Bakal Dirombak

Menurut penuturan saksi, kata Sudarno, korban, yang diketahui bernisial DP (50), diduga meninggal karena sakit. Saat ini pihaknya membawa korban ke RS Bhayangkara untuk dilakukan visum lebih lanjut terkait penyebab kematian.

"Tiga hari sebelumnya korban mengeluh tak enak badan kepada tetangga. Yang jelas penyebab kematian masih kami periksa lebih lanjut," jelas dia.

Hingga kini, polisi masih mengidentifikasi penyebab kematian korban. Polisi juga sudah melakukan olah TKP untuk menemukan apakah ada tindakan kekerasan atau tidak pada korban.

"Identifikasi masih kami lakukan, termasuk mencari tahu apakah ada tindakan kekerasan yang dialami korban," terang Sudarno.

Baca Juga:Persija Jakarta Vs Persebaya, Aji Santoso Harap Jakmania Padati SUGBK

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini