Warga Ponjong yang Bersimbah Darah Hendak Berhubungan Badan Sebelum Cekcok

Tersangka tersinggung dengan ucapan korban yang menyinggung ukuran kemaluannya.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Jum'at, 03 Januari 2020 | 13:47 WIB
Warga Ponjong yang Bersimbah Darah Hendak Berhubungan Badan Sebelum Cekcok
Ilustrasi pasangan sedang bercinta. [shutterstock]

SuaraJogja.id - Paniyati (50) dan Suratmin (55) hendak berhubungan badan sebelum keduanya cekcok hingga ditemukan bersimbah darah pada Selasa (31/12/2019) di perbukitan Gunung Batur Agung, yang berlokasi di Padukuhan Karangwetan Satu, Desa Gedangrejo, Kecamatan Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul.

Pasangan selingkuh asal Desa Umbulrejo, Kecamatan Ponjong, Gunungkidul itu, menurut keterangan Kapolres Gunungkidul AKBP Agus Setiawan, bertemu setelah membuat janji melalui telepon genggam masing-masing. Untuk mengelabui para tetangga, keduanya beralasan pergi dari rumah karena ingin mencari rumput pakan ternak.

"Makanya keduanya membawa sabit," ujar Agus di Mapolres Gunungkidul, Jumat (3/1/2020).

Dalam pertemuan tersebut, keduanya sempat akan melakukan hubungan badan layaknya suami-istri. Namun ketika tengah melakukan pemanasan, tiba-tiba tersangka tersinggung dengan ucapan korban.

Baca Juga:Hati-hati, Begini Proses Restorasi Surat Berharga Basah Akibat Banjir

Suratmin, yang dibakar api cemburu karena mengetahui korban memiliki hubungan asmara dengan pria lain, makin tak tahan dengan ucapan korban. Ia tersinggung karena korban mengatakan ukuran kemaluannya kecil dan susah mengalami ereksi ketika akan berhubungan badan dengan korban.

"Pelaku tersinggung dan langsung melakukan penganiayaan," tutur Agus.

Menurut Agus, keduanya memang memiliki hubungan khusus selama tiga tahun terakhir. Korban adalah janda yang ditinggal cerai suaminya, sementara pelaku adalah ketua RT yang memiliki anak dan istri. Antara korban dan pelaku pembunuhan sebenarnya adalah tetangga karena jarak rumahnya tidak berjauhan.

Keduanya sering bertemu secara sembunyi-sembunyi termasuk di atas Pegunungan Baturagung, lokasi penemuan korban, dan untuk menutupi perilaku mereka, keduanya sering bertemu di hutan dengan alasan mencari pakan ternak.

"Saat ditemukan, keduanya memang berada di lembah Pegunungan Baturagung. Letaknya memang tersembunyi," paparnya.

Baca Juga:Hari Ketiga Banjir, Menkes Terawan Prediksi Kemunculan Penyakit Ini

Paniyati (50), wanita asal Desa Umbulrejo, Kecamatan Ponjong, Kabupaten Gunungkidul, ditemukan tak bernyawa dalam kondisi mengenaskan bersimbah darah akibat luka senjata tajam yang dialaminya, Selasa (31/12/2019). Paniyati ditemukan pada malam pergantian tahun di samping tubuh Suratmin (55), yang juga sekarat akibat luka dari benda tajam serangan Paniyati dan percobaan bunuh diri setelah tahu Paniyati tewas.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini