Puluhan Sapi di Sleman Diduga Terjangkit Virus Theileria, Ada yang Mati

"Bahkan kalau sudah akut bisa terjadi kencing darah dan mati, kalau sapi sedang bunting bisa keguguran juga," terangnya.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Kamis, 16 Januari 2020 | 13:05 WIB
Puluhan Sapi di Sleman Diduga Terjangkit Virus Theileria, Ada yang Mati
Ilustrasi ternak sapi (Antara/Aloysius Jarot Nugroho).

Mulyono mengungkapkan, yang paling membuat cemas para peternak adalah, Puskeswan maupun Dinas Peternakan tidak mempunyai vaksin atau obat untuk penyakit Theleria.

"Ini membuat para pemilik sapi harus iuran sebesar Rp90 ribu untuk satu botol obat yang akan dibeli secara online yang harganya sekitar Rp5,3 juta," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan (DP3) Kabupaten Sleman Heru Saptono, dilaporkan Antara, tidak membantah adanya temuan virus yang diduga Theleria di Seyegan.

"Kami baru melakukan tahapan uji lab dan belum mendapatkan laporan adanya ternak sapi yang mati. Baru suspect dan baru kami ujikan di BBVET Wates. Matinya belum tahu, tetapi memang ada sapi yang terindikasi," kata Heru.

Baca Juga:Minta DPR Tuntaskan Omnibus Law 100 Hari Kerja, Jokowi Bakal Beri 2 Jempol

Dugaan virus Theleria ini merupakan kasus yang kali pertama terjadi di Sleman, menurut Heru, sehingga belum ada ploting anggaran pembelian obat untuk jenis virus tersebut.

"Virus Theleria baru pertama kali di Sleman. Jadi belum ada anggaran untuk obat tersebut. Kami masih menunggu uji labnya, kalau positif Theleria, kami akan membicarakan anggaran," papar Heru.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak