SuaraJogja.id - Sebanyak 27 warga Gunungkidul yang sebelumnya dinyatakan positif antraks dikabarkan sudah membaik oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Gunung Kidul. Seluruh pasien postif antraks itu dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wonosari.
Kepala Dinkes Gunungkidul Dewi Irawati mengatakan ke-27 pasien postif antraks merupakan warga Desa Gombang, Kecamatan Ponjong, yang menjadi endimik antraks. Mereka sedang menjalani serangkaian pengobatan, termasuk pengobatan antibiotik selama 20 hari.
"Saat ini, kondisi mereka sudah membaik karena sudah minum antibiotik selama 20 hari," kata Dewi di Gunungkidul, Senin (20/1/2020), dikutip dari Antara.
Menurut keterangan Dewi, 27 pasien positif antraks itu tidak menjalani isolasi karena penularannya tidak melalui manusia, melainkan dari hewan yang terpapar antraks.
Baca Juga:Zodiak Kesehatan 21 Januari 2020: Aries dan Taurus Hati-hati Virus Flu
Kendati demikian, Dewi mengaku, pihaknya tetap melakukan pemantauan di Dusun Ngrejek, Gombang, Ponjong selama 2x60 hari. Pemantauan ini bertujuan untuk mendeteksi keberadaan warga yang terpapar antraks.
"Kita lebih ke lokasinya, di lokasi terdampak itu lingkungannya sudah teratasi belum. Kenapa kok 120 hari? karena inkubasi kuman antraks itu masuk dan timbul gejala mulai dari 1 sampai 60 hari," ujar Dewi.
Ia juga menanggapi kabar soal satu lagi warga yang positif antraks di Kecamatan Semin. Dewi mengaku, hingga saat ini belum ada penambahan jumlah warga yang positif antraks.
Namun, ia mengakui, Dinkes mendapat laporan adanya seorang warga yang diduga mengalami gejala antraks. Menurut informasi, ia bekerja sebagai pemotong hewan ternak dan sempat mengeluhkan lukanya.
"Sampai hari ini belum ada tambahan lagi warga yang positif antraks, masih yang 27 itu yang positif. Ya mudah-mudahan cukup segitu," ungkap Dewi.
Baca Juga:Di Balik Banjir Jakarta, Misteri Hilangnya 50 Danau Kecil