6.188 Peserta Seleksi CPNS DIY Diminta Tak Percaya Iming-iming Janji Palsu

Menurut Aji, persaingan CPNS cukup ketat antara yang diterima dan tidak lolos.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Jum'at, 31 Januari 2020 | 16:46 WIB
6.188 Peserta Seleksi CPNS DIY Diminta Tak Percaya Iming-iming Janji Palsu
Sekda DIY Baskara Aji ditemui di Kantor Gubernur DIY, Jumat (31/1/2020). - (Suara.com/Putu)

SuaraJogja.id - Sebanyak 6.188 peserta dipastikan akan mengikuti seleksi CPNS di lingkungan Pemda DIY untuk formasi Tahun 2019. Mereka akan mengikuti seleksi kompetensi dasar (SKD) CPNS pada 7-9 Februari 2020 mendatang.

Karena tingginya peminat seleksi CPNS, Sekda DIY Baskara Aji meminta peserta untuk tidak percaya pada iming-iming kursi CPNS dari oknum yang tidak bertanggung jawab. Sebab, ujian akan dilakukan dengan sistem Computer Asissted Test (CAT). Pemda DIY menyediakan sebanyak 550 laptop sebagai penunjang suksesnya ujian.

"Peserta [seleksi CPNS] untuk tidak mempercayai iming-iming dari pihak tertentu. Siapkan saja belajar materi yang diujikan, baik yang ujian tulis maupun persyaratan lain. Toh mereka sudah lulus seleksi administrasi," ungkap Aji di Kantor Gubernur DIY, Jumat (31/1/2020).

Menurut Aji, persaingan CPNS cukup ketat antara yang diterima dan tidak lolos. Namun, bukan berarti mereka bisa menghalalkan berbagai cara atau tidak menjalani proses secara prosedural untuk bisa menjadi PNS.

Baca Juga:Optimisme Bimbingan Belajar

Apalagi, Pemda DIY melaksanakan seleksi secara transparan. Ujian pun dilakukan dengan sebaik-baiknya dengan harapan yang lolos merupakan CPNS yang kompeten.

"Penyelenggara seleksi [CPNS] itu kan tidak hanya daerah, tapi juga BKN [Badan Kepegawaian Nasional]. Melibatkan juga pihak ketiga, sehingga mudah-mudahan transparansi dan akurasi informasi yang diberikan kepada masyarakat itu bisa membuat masyarakat lebih nyaman," ungkapnya.

Sebelumnya, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DIY Agus Supriyanto mengungkapkan, seleksi dilaksanakan di Gedung Graha Wana Bhakti selama tiga hari. Ujian digelar dengan lima sesi pada dua hari pertama dan empat sesi pada hari ketiga.

Kuota peserta masing-masing 525 orang per sesi. Sesi pertama dimulai pukul 06.30 WIB, dan dilanjutkan sesi berikutnya pukul 08.30 WIB, 11.00 WIB, 13.00 WIB, lalu 15.00 WIB.

"Disiapkan 550 laptop, digunakan 525 laptop, dan sisanya untuk cadangan," imbuhnya.

Baca Juga:Per 1 Februari Besok WhatsApp Tak Bisa Digunakan di Jutaan Ponsel Android

Kontributor : Putu Ayu Palupi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak