Beri Efek Jera, Polisi Bisa Kesampingkan HAM untuk Basmi Klitih

Aksi klitih kembali marak terjadi di wilayah Jogja.

Galih Priatmojo
Rabu, 05 Februari 2020 | 14:11 WIB
Beri Efek Jera, Polisi Bisa Kesampingkan HAM untuk Basmi Klitih
Spanduk peringatan tentang aksi klitih di Jogja, Jumat (17/1/2020). [Uli Febriarni / Kontributor]

SuaraJogja.id - Aksi klitih di wilayah DIY terus memakan korban tanpa pandang bulu. Aksi yang tergolong dalam kejahatan jalanan ini dirasa sangat mengkhawatirkan karena pelakunya tak segan-segan melukai korbannya dengan senjata tajam. Korban yang menjadi sasaran dan lokasi penganiayaan pun beragam.

Salah satu organisasi masyarakat di Jogja yakni Plester mengaku prihatin atas aksi klitih yang tengah merajalela. Pimpinan Plester, Gendro meminta aparat kepolisian untuk menindak tegas para pelaku klitih yang tertangkap. Plester bahkan meminta kepada aparat kepolisian untuk mengesampingkan Hak Asasi Manusia (HAM) terlebih dahulu untuk membasmi klitih tersebut.

"Ndak usah takut dengan HAM. Pokoknya basmi klitih," tegasnya, Rabu (5/2/2020).

Menurutnya, aparat penegak hukum bisa mengesampingkan HAM dalam membasmi klitih sebab para pelaku juga telah merampas HAM orang lain. Sehingga hukum harus ditegakkan seadil-adilnya dan perlu ketegasan dalam mengambil tindakan. Tujuannya untuk memberi efek jera termasuk shock terapy terhadap remaja lain.

Baca Juga:Usai Selfie, Kini Viral Main TikTok Pakai CCTV Jogja

Lebih jauh ia menyebut untuk memberantas klitih memang perlu peran berbagai pihak terutama orangtua. Di mana orangtua harus bisa mendekatkan diri ke anak-anak mereka melalui berbagai kegiatan positif seperti melakukan kegiatan bersama-sama ataupun berekreasi bersama dalam satu keluarga.

"Anak itu seperti kucing kalau di rumah. Tetapi di luar bisa jadi singa ataupun macan karena pergaulan. Sehingga orangtua diharapkan lebih dekat dengan anak dan mengurangi jam keluar anak. Itu demi mereka (anak-anak) itu sendiri,"kata Gendro.

Di samping itu, untuk mengurangi kenakalan remaja, sebenarnya harus dengan memperbanyak kegiatan para remaja itu sendiri. Bisa dengan kegiatan Malam Keakraban di kampung, sekolah ataupun kampus.

Kontributor : Julianto

Baca Juga:Ramai Soal Klitih, Akun Geng Legendaris Jogja: Polisi Enggak Serius

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak