Bayi Meninggal dan Istri Dirawat Intensif, Korban Pohon Tumbang Galang Dana

Kini Endi harus menanggung beban biaya perawatan intensif Silvi, yang diketahui mengalami banyak luka dan tengah hamil ketika tertimpa pohon.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Senin, 10 Februari 2020 | 17:01 WIB
Bayi Meninggal dan Istri Dirawat Intensif, Korban Pohon Tumbang Galang Dana
Korban pohon ambruk di Jalan Wates KM 4, Gamping, Sleman, Endi Yogananta, memberi keterangan kepada wartawan di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta, Minggu (9/2/2020). - (Suara.com/Baktora)

Diberitakan SuaraJogja.id sebelumnya, sebatang pohon sonokeling ambruk di Jalan Wates KM 4, Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman, Rabu (5/2/2020). Kapolsek Gamping Kompol Sudaryo menjelaskan, terdapat enam korban yang ada saat pohon tersebut tumbang.

Sepasang suami-istri Endi Yogananta (26) dan Israni Silvia Sujarman (25), yang juga menjadi korban dalam kejadian ini, lantas terpaksa kehilangan calon anaknya yang tengah berusia 8 bulan di dalam kandungan.

"Istri saya tengah hamil 8 bulan. Saat tertimpa, istri mengatakan sakit. Saya yang tidak tertimpa, langsung menolong istri dan mengangkat dari jalanan. Saya juga dibantu warga sekitar karena posisi istri saya terkepung dahan dan ranting pohon," kata Endi, ditemui di RS PKU Muhammadiyah, Minggu.

Mengetahui Silvi hamil besar, pihak rumah sakit, kata Endi, langsung melakukan persalinan dengan jalan operasi sesar. Namun sayang, kemungkinan bayi Endi-Silvi untuk bertahan hidup sangat kecil, terlebih Silvi mengalami pendarahan saat kejadian.

Baca Juga:Tak Koordinasi dengan Pusat, Empat Pemda Disebut Pulangkan WNI dari China

Endi mengatakan, bayinya dengan Silvi, yang telah diberi nama Pradipta Kenzo Yoshvia, didiagnosis mendapat benturan di bagian kepala. Di sisi lain, karena Silvi mengalami pendarahan saat kejadian, sang bayi pun diduga juga meminum darah. Di hari itu juga Kenzo kemudian dimakamkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak