Salah seorang warga Kralas, Suryadi GT menerangkan bahwa para warga tengah membangun bank sampah. Dengan demikian pembangunan RPS yang berada dekat dengan akses jalan dianggap tak efektif.
"Pemuda desa Kralas sebenarnya sudah membangun bank sampah. Jika tempat pembuangan sampah yang bisa menghasilkan uang bagi warga itu tidak efektif," kata dia
Seorang warga Sanggrahan, Suraji (54) mengungkapkan, bahwa keputusan pembangunan tempat sampah tersebut hanya sepihak tanpa melibatkan warga. Selain itu pembangunan yang belum jelas akan berbentuk seperti apa dikhawatirkan menimbulkan penyakit dan pencemaran lingkungan.
"Jelas kami menolak dengan rencana pembangunan TPSP itu. Karena tanpa sosialisasi ke warga. Bahkan bangunan sendiri berada di dekat pemukiman warga, jadi yang kami takutkan menimbulkan penyakit," kata dia.
Baca Juga:Puncak Sosok: Cara Lain Menikmati Malam Sambil Kulineran di Bantul
Sebelumnya diberitakan sejumlah warga Sanggrahan dan Kralas menolak keras pembangunan TPSP di Desa Canden, Kecamatan Jetis, Bantul. Hal itu menyusul lokasi bangunan yang rencananya dekat dengan permukiman warga.