Ada 'Moshing' di #GejayanMemanggil, Warganet: Kenapa Tidak Di Lapangan Saja

Sejumlah mahasiswa ikut meramaikan aksi #GejayanMemanggil dengan melakukan moshing.

Dany Garjito | Ruhaeni Intan
Selasa, 10 Maret 2020 | 11:13 WIB
Ada 'Moshing' di #GejayanMemanggil, Warganet: Kenapa Tidak Di Lapangan Saja
Aktivis yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Bersatu (ARB) membawa poster saat melakukan aksi damai #GejayanMemanggil Menolak Omnibuslaw di Gejayan, Sleman, D.I Yogyakarta, Senin (9/3). [ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko]

SuaraJogja.id - Selain menuntut pemerintah membatalkan pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) Omnibus Law, aksi #GejayanMemanggil Jilid 2 diisi oleh berbagai hal unik. Kali ini aksi sejumlah mahasiswa yang melakukan moshing saat demo tengah berlangung pada Senin (9/3/2020) berhasil terekam kamera.

Lewat video yang diunggah ulang oleh @AhlulQohwah, tampak beberapa mahasiswa yang mengenakan almamater warna merah dan baju warna hitam saling membentur-benturkan diri diiringi dentuman lagu punk rock.

Melihat hal itu, beberapa warganet memberikan respons atas aksi tersebut. Salah satunya seperti diungkapkan oleh pengguna Twitter yang mengunggah video tersebut @AhlulQohwah.

Aksi 'moshing' saat #GejayanMemanggil (Twitter).
Aksi 'moshing' saat #GejayanMemanggil (Twitter).

"Ngene iki po ra mending neng lapangan wae? Po nyewo sawah sing bar panen?" tulis @AhlulQohwah.

Baca Juga:Gadis Bunuh Balita di Sawah Besar, Psikolog Duga Skizofrenia dan Psikopat

Kayak begini apa tidak lebih baik di lapangan saja? Atau sewa sawah yang habis panen? (-- red)

Belakangan diketahui bahwa aksi #GejayanMemanggil Jilid 2 memang mengundang beberapa musisi Yogyakarta untuk ikut andil. Salah satu yang diundang pada aksi tersebut adalah Rebelion Rose, band punk rock asal Yogyakarta.

"Ada Rebelion Rose sih gus itu. Musik-musiknya emang kalau manggung pada gitu, cuman ya salah tempat aja menurut saya," tutur pengguna Twitter @ekaannass.

"Comrades!!! Oy oy oy," balas @shbghdr.

Moshing atau kegiatan membentur-benturkan diri saat mendengar lagu bernuansa punk rock biasanya sering dilakukan pada konser band-band punk rock. Aksi demo #GejayanMemanggil Jilid 2 sendiri berlangsung tertib dan berakhir menjelang petang. Aksi yang dilakukan oleh mahasiswa dan elemen masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Bergerak itu menuntut RUU Omnibus Law dan RUU Ketahanan Keluarga digagalkan.

Baca Juga:Kapal Tim Survei Kecelakaan di Kalteng, Kunjungan Raja Belanda Tertunda?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini