Rahmat mengikuti pelatihan yang berlangsung selama satu hari, kemudian ia membeli peralatannya sendiri untuk instalasi hidroponik Nutrien Film Teknik.
Bermodalkan uang Rp 700.000, Rahmat membeli peralatan berupa paralon, pompa akuarium, netpot kecil, selang dan penampungan air berupa kontainer plastik.
Dengan satu alat yang dimilikinya, Rahmat berhasil menanam selada merah dan kangkung. Dimulai sejak awal tahun kemarin, saat ini Rahmat memasuki fase panen.
"Ada kesenangan tersendiri waktu panen, lihat benih pecah dan tumbuh aja tuh seneng," papar Rahmat.
Baca Juga:Event Bulutangkis Dihentikan Sementara, Indonesia Open Terkatung-katung
Kedepannya, Rahmat berencana ingin mencoba menanam bayam. Dengan satu alat, ia bisa menanam dua tanaman dengan kebutuhan ph air yang tidak jauh berbeda.
Hasil panen yang ia dapatkan, ia olah untuk konsumsi sendiri. Menurutnya, sayur yang ia panen jauh lebih segar dibandingkan dengan sayuran yang ia dapatkan dari penjual atau pasar.
Namun, ia mengakui dibandingkan yang ia lihat di tempat pelatihan, tanamannya memiliki ukuran yang lebih kecil. Rahmat beranggapan hal tersebut dipengaruhi suhu dan cuaca yang berbeda.
Rahmat mengaku senang bisa berbagi dengan banyak orang, ia juga sangat merekomendasikan orang-orang di sekitarnya untuk segera memulai tanam hidroponik.
Baca Juga:Virus Corona di Italia, Lamborghini Gembok Pabriknya