Tertahan di Sleman, 9 Warga India Positif Covid-19 dari Hasil Rapid Test

Mereka tak bisa pulang karena India tengah dilockdown.

Galih Priatmojo
Rabu, 22 April 2020 | 21:03 WIB
Tertahan di Sleman, 9 Warga India Positif Covid-19 dari Hasil Rapid Test
Ilustrasi rapid test virus Corona Covid-19. (Shutterstock)

SuaraJogja.id - Sebanyak sembilan dari total 15 warga negara asing asal India yang tengah melakukan isolasi mandiri di Masjid Jami' Al-Ittihaad, Caturtunggal, Depok, Sleman dinyatakan positif Covid-19.

Seperti dilansir dari harianjogja.com, dari hasil uji rapid test yang dilakukan tim dari Dinas Kesehatan Sleman, diketahui hasil sementara bahwa hanya enam warga India tersebut yang negatif. Sementara sisanya diketahui positif Covid-19.

Ketua RW 05 Dusun Kocoran, Caturtunggal, Depok, Sleman, Rochpradejono menjelaskan bahwa tes terhadap warga negara India tersebut sudah dilakukan dua kali oleh petugas medis.

"Tesnya sudah dua kali kemarin dan hari ini. Hasil sementara sembilan orang dinyatakan reaktif atau positif covid-19 dari hasil tes cepat dan enam sisanya negatif. Usai hasil tes tersebut Masjid langsung ditutup. Yang boleh shalat di sini hanya warga sekitar," jelasnya, Rabu (22/4/2020).

Baca Juga:Jam Buka Kafe hingga Angkringan di Sleman Dibatasi Sampai Pukul 9 Malam

Lebih jauh ia menyebut sebanyak sembilan warga India tersebut yang dinyatakan positif langsung dibawa ke RSA UGM untuk diambil sampel swab guna memastikan kondisinya.

"Informasinya setelah di RSA UGM mereka kemudian menjalani perawatan di RSPAU Hardjolukito. Kami berharap enam warga India sisanya yang meski negatif mohon dibawa ke Asrama Haji Jogja karena kami tak ingin ambil risiko yang lebih besar di sini," tambahnya.

Ia mengaku sebelumnya tak mengetahui terkait keberadaan para warga negara India di datang ke Masjid Jami' Al-Ittihaad. Tetapi dari informasi yang diperolehnya seharusnya para warga negara India itu seharusnya sudah kembali ke negara asalnya pada 15 Maret 2020 lalu.

"Mereka datang dua gelombang seharusnya kembali ke India tanggal 15 Maret 2020 namun karena di India diterapkan lockdown akhirnya tertahan di Masjid Jami' Al-Ittihaad. Mereka usianya berkisar antara 40-60 tahun semuanya laki-laki," ujarnya.

Baca Juga:Tewas Mendadak di Sawah, Kakek di Sleman Dievakuasi Pakai Protokol Corona

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak