SuaraJogja.id - Meski pandemi virus corona sedang mewabah di Indonesia, dokter spesialis anak Rumah Sakit Akademik (RSA) Universitas Gadjah Mada, dr. Fita Wirastuti mengatakan, imunisasi atau pemberian vaksin pada bayi dan anak harus tetap dilaksanakan.
"Imunisasi dasar wajib tetap dikerjakan. Misal kondisinya memang tidak memungkinkan boleh ditunda maksimal satu bulan, tapi sekali lagi sebisa mungkin dilakukan sesuai jadwal," kata Fita melalui keterangan tertulis di Yogyakarta, Rabu (29/4/2020).
Fita mengakui, penyebaran virus yang pertama kali menyebar di Wuhan, China ini kian meluas dan menginfeksi jutaan orang membuat semua orang khawatir, termasuk orang tua yang memiliki bayi atau balita.
Kondisi itu, membuat para orang tua takut membawa anak keluar rumah, salah satunya berkunjung ke rumah sakit atau layanan kesehatan untuk melakukan vaksinasi pada putra-putrinya.
Baca Juga:Terbukti, Virus Corona Terdeteksi Ada di Udara
Fita mengatakan, guna menghindari penularan virus corona jenis baru ini pada anak, para orang tua dapat terlebih dahulu membuat perjanjian dengan rumah sakit. Dengan pengaturan waktu yang telah dijadwalkan, diharapkan bisa memotong waktu tunggu saat di rumah sakit.
"Buat perjanjian supaya waktunya bisa pas dan tidak terlalu lama menunggu," kata Kepala Instalasi Rawat Inap RSA UGM ini kepada Antara.
Ia berpesan kepada para orang tua agar tidak perlu khawatir secara berlebihan. Sebab, rumah sakit dan layanan kesehatan saat ini telah membuat alur atau pemisahan ruangan bagi para pengunjungnya dengan pasien, termasuk yang akan menggunakan layanan imunisasi.
Di tengah Pekan Imunisasi Dunia yang diperingati setiap 24-30 Mei ini, Fita menekankan masyarakat perlu memahami pentingnya imunisasi atau vaksinasi. Imunisasi merupakan salah satu upaya untuk melindungi diri dengan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
"Cara kerja vaksin ini prinsipnya memicu pertahanan tubuh dengan cara memaparkan bakteri atau virus yang sudah dilemahkan agar sistem pertahanan tubuh membentuk proteksi atau antibodi," kata dia.
Baca Juga:Nikita Mirzani Ungkap Anak Bungsunya Bawa Berkah
Pemberian vaksin dilakukan secara spesifik untuk mengatasi penyakit tertentu. Melalui vaksin diharapkan bisa menekan risiko infeksi berbagai penyakit berbahaya dan mematikan. Misalnya, TBC, difteri pertusis, polio, campak, rubela, cacar air, penumonia oleh HIB dan peneumokokus, hepatitis A, hepatitis B, tifoid, serta meningitis.
- 1
- 2