SuaraJogja.id - Masyarakat DI Yogyakarta masih dihadapkan dengan persoalan virus corona, yang menyebabkan penyakit Covid-19. Dampak langsung dirasakan oleh masyarakat yang mendapat pemutusan hubungan kerja (PHK) dan pegawai yang harus dirumahkan tanpa mendapat pesangon yang layak.
Hal itu menyulut rasa empati seorang ibu rumah tangga asal Sleman, Ardiati, untuk membantu masyarakat, terutama tetangganya yang mengalami nasib buruk di tengah wabah ini. Wanita 53 tahun ini sengaja menggantungkan bahan sayur-sayuran di halaman rumahnya untuk dibagikan secara gratis kepada warga sekitar.
"Kegiatan ini sudah kami mulai sejak 7 April lalu. Saya sempat berdiskusi dengan anak saya untuk melakukan hal ini. Ada beberapa tetangga yang di-PHK dan dirumahkan, tapi kita tidak tahu apakah orang-orang ini masih memiliki uang untuk kebutuhan hidup," ungkap Ardiati ditemui SuaraJogja.id di kediamannua, Rabu (28/4/2020).
Ardiati melanjutkan, awalnya dia hanya menggantungkan kresek berisi dua bungkus mi, dua butir telur, dan beberapa potongan gula Jawa. Ia sempat berdebat kecil dengan anaknya terhadap bahan pangan yang diberikan secara gratis itu.
Baca Juga:Keren! Pasar Pagi Salatiga Terapkan Jaga Jarak
"Pertama kali yang kami bagikan itu mi seperti orang-orang yang juga pernah melakukan kegiatan ini. Sebenarnya saya terinspirasi dari orang lain juga. Karena melihat di kampung saya ini tetangga ada yang dirumahkan, rasa ingin berbagi ini tergerak," katanya.
Wanita yang tinggal di Dusun Rajek Lor, Desa Tirtoadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman ini menggunakan dana pribadi untuk membagikan kresek berisi sayur-mayur itu. Pemilihan sayur sendiri karena di tengah pandemi ini, manusia harus menjaga imunitas dengan mengonsumsi makanan bernutrisi.
"Saya menggunakan dana pribadi, anggaran pertama sekitar Rp200 ribu, nanti saya bagi untuk membeli telur, beras, bawang merah, putih, dan bahan masak lainnya. Jadi tidak dihabiskan langsung hari itu, besoknya saya bagikan lagi. Seiring berjalan waktu, tetangga lain ada yang ingin menyumbangkan dengan memberi satu ikat kangkung. Mulai dari itu saya berpikir bahwa orang butuh makanan bervitamin agar imunitas tetap terjaga dan mulai beralih ke sayuran," kata dia.
Waktu meletakkan sayur-sayuran tersebut, kata Ardiati, tidak ditentukan. Ia mengungkapkan, kadang menggantung sayuran itu pagi, siang, bahkan sore.
"Memang saya pilih waktunya berbeda-beda, sehari saya menggantungkan sekali. Harapannya tetangga ini bisa terbantu dengan cara sederhana saya ini," katanya.
Baca Juga:Ratusan Mobil Pemudik Antre Masuk Pelabuhan Merak Banten,
Ia menjelaskan, prinsip yang dia pegang hingga hari ini adalah tetangga bantu tetangga. Artinya, orang yang dapat membantu kesulitan manusia lain adalah orang yang ada di dekatnya.
- 1
- 2