Tak hanya membantu warga terdampak, komunitas Sego Mubeng juga berusaha menghidupkan ekonomi jemaat yang membuka usaha.
"Ada beberapa jemaat kami yang memiliki usaha makanan, tetapi di tengah wabah ini ekonominya terpuruk. Sehingga kami mengajak untuk membuatkan makanan untuk dibagikan kepada masyarakat," katanya.
Disinggung mengapa hal ini dilakukan, Eka menjelaskan bahwa awalnya berangkat dari keprihatinan bersama. Masih banyak orang yang membutuhkan bantuan dari orang lain di situasi saat ini.
"Dari keprihatinan ini kami mencoba melebarkan bantuan kepada orang-orang. Jadi tidak hanya pemulung, tukang becak, tapi pengendara ojek online ini juga cukup merasakan dampak Covid-19. Sehingga kami berupaya agar beban orang lain ini bisa berkurang," tambah dia.
Baca Juga:Direspon Polda DIY Saat Bahas Geng di Jogja, Netizen Auto Ciut Nyali