Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa hal itu dikarenakan vena cava inferior yang merupakan salah satu pembuluh darah utama berada di bagian belakang sebelah kanan.
“Sehingga jika terlalu lama tidur terlentang atau menghadap ke kanan, akan menghambat aliran darah karena tertekan oleh organ dan janin yang besar,” ujarnya melansir akun Instagram Muslimmyway.
Karena itu ia menyebut tidak ada dalil yang mengharamkan atau memakruhkan. Lebih lanjut, ia menjelaskan, memang sunnah tidur menghadap kanan. Namun bukan berarti, saat menghadap kiri lantas menjadi makruh.
"Boleh kok sesekali tidur miring ke kiri, yang penting jangan tidur tengkurap," ungkapnya.
Baca Juga:Jerinx Tantang Ahmad Dhani: Mas Botak Berani Tanggung Jawab Nggak?
Sebagaimana hadis dari Ibnu Tikhfah Al Ghifari, dari Abu Dzarr, ia berkata, "Nabi lewat di hadapanku dan ketika itu aku sedang tidur tengkurap. Beliau menggerak-gerakkanku dengan kaki beliau. Beliau pun bersabda, 'Wahai Junaidib, tidur seperti itu seperti berbaringnya penduduk neraka.' (HR. Ibnu Majah no. 3724. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa hadits ini shahih)."
Syaikh Muhammad bin Shalih Al ‘Utsaimin rahimahullah berkata, “Tidak pantas seseorang tidur tengkurap lebih-lebih lagi dilakukan di tempat yang terbuka. Karena jika orang banyak melihat tidur semacam itu, mereka tidak suka. Namun jika seseorang dalam keadaan sakit perut, dengan tidur seperti itu membuat teredam sakitnya, maka seperti itu tidaklah mengapa karena dilakukan dalam keadaan butuh.” (Syarah Riyadhus Sholihin, 4: 343).