Di Instagram, akun @yuktukoni juga telah menyampaikan klarifikasi melalui story pada Minggu pagi. Berikut isi lengkap klarifikasi dari Tukoni itu, yang berjudul "Maksud Baik Itu Bernama Kreatifitas":
"TUKONI lahir dari obrolan untuk menyemangati dunia usaha di situasi saat ini supaya tetap optimis walaupun harus berjarak.
Akhirnya munculah gagasan jualan bareng-bareng di satu account IG ini, banyak langsung ikut gabung, ada yang harus diyakinkan untuk gabung, dan juga ada satu inisiatif yang dilakukan membuat produk yang aman dikonsumsi di rumah.
Salah satunya adalah Mie Ayam Bu Tumini. Siapa ynag enggak kenal mi satu ini? Dan team akhirnya berusaha berkomunikasi dengan staf yang di warung Giwangan, dan dari mereka juga diyakinkan kalau bisa membuat terobosan produk tersebut.
Baca Juga:Ratusan Sobat Ambyar Ziarah ke Makam Didi Kempot, Baca Yasin dan Tahlil
Maksud baik itu namanya kreatifitas, dan sudut pandangnya bisa saja salah. Kami memadukan jastip dengan packing frozen, jadilah sebuah produk Mie Ayam Bu Tumini - Frozen Food.
Dengan berbekal 2 porsi yang kami beli di warung tersebut persis dengan bungkusan yang terpecah-pecah untuk disatukan, & kami coba membuat versi frozen dengan label.
Setelah kami coba beberapa hari hasil porsi itu, kita yakin kalau produk ini siap, dan kami memesan lagi beberapa porsi dengan kondisi terpisah.
Sambil tetap kami menghubungi pihak keluarga karena memang dari staf diberikan nomor telepon.
Kemudian kami packing dan coba kami kirim ke beberapa kolega dan meletakkan di IG Tukoni, dan mereka surprised ada produk ini karena sebagian kangen menikmati ini, tetapi karena kondisi saat ini, jadi tidak memungkinkan untuk beli langsung.
Baca Juga:Pembunuhan Diduga untuk Pesugihan, 'Yang Zikirnya Salah Terus, Jadi Tumbal'
Dan maksud baik itu tadi telanjur viral, dan pihak keluarga baru bisa berkomunikasi setelah ini, dan terjadi kesepakatan. Pertama, pastilah kami memohon maaf telah mengombinasikan jastip (jasa titip) dengan mengemas ulang dan melabeli.