SuaraJogja.id - Era kenormalan baru atau new normal tengah menjadi perbincangan hangat di tengah pandemi corona di Indonesia. Sejumlah instansi pemerintah pun perlahan mulai melakukan ancang-ancang.
Salah satunya Dinas Pariwisata (Dispar) Sleman. Pihaknya berharap dapat menggelar tiga kegiatan pariwisata pada saat memasuki normal baru pariwisata setelah wabah COVID-19.
"Dari sejumlah agenda event pariwisata di Kabupaten Sleman, hampir semua tidak dapat dilaksanakan akibat wabah COVID-19. Namun memasuki new normal pariwisata, kami berharap dapat menggelar dua sampai tiga event hingga akhir 2020," kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Sudarningsih di Sleman, Rabu (27/5/2020).
Menurut dia, dua sampai tiga kegiatan pariwisata itu merupakan agenda tahunan yang selama ini banyak diminati masyarakat dan wisatawan.
Baca Juga:Kisah Marko Simic, Rela Tak Kuliah Demi Sepak Bola
"Event tersebut seperti penyelenggaraan sport tourism Sleman Temple Run, Tour de Prambanan, dan Tour de Merapi," katanya, dikutip dari ANTARA.
Ia mengatakan, kegiatan Sleman Temple Run dan Tour de Prambanan selama ini telah mampu menarik minat peserta dari berbagai daerah di Indonesia dan juga dari sejumlah negara.
"Hanya yang harus kami pikirkan adalah bagaimana tetap melaksanakan event tersebut dengan mengacu pada protokol COVID-19, apalagi ini melibatkan peserta internasional," katanya.
Sudarningsih mengungkapkan, untuk gelaran Sleman Temple Run, pihaknya berencana menggelar kegiatan tersebut di Taman Tebing Breksi Prambanan untuk start dan finish.
"Pertimbangan kami menggelar event di Tebing Breksi untuk mengangkat kembali pariwisata di Breksi yang sebelumnya ditutup akibat pandemi COVID-19," ucap Sudarningsih.
Baca Juga:Belum Buka Pariwisata Jakarta, Pemprov Tunggu Perkembangan Corona
Ia mengatakan, nantinya dari Taman Tebing Breksi peserta akan menempuh rute dan singgah di sejumlah destinasi wisata candi yang banyak terdapat di kawasan perbukitan Kecamatan Prambanan.
- 1
- 2