Diduga Kelelahan, Pesepeda Asal Bantul Ditemukan Tewas di Kulon Progo

Kepala Sub Bagian Humas Polres Kulon Progo Inspektur Polisi Satu I Nengah Jefri mengingatkan, masyarakat perlu menyadari kondisi masing-masing.

M Nurhadi | Hiskia Andika Weadcaksana
Senin, 15 Juni 2020 | 12:19 WIB
Diduga Kelelahan, Pesepeda Asal Bantul Ditemukan Tewas di Kulon Progo
Panewu Kalibawang Heri Darmawan bersama anggota Polsek Kalibawang menunjukkan lokasi kejadian, Minggu (14/6/2020). (ist)

SuaraJogja.id - Aloisius Sumarjono (46), seorang pesepeda asal Kasihan, Bantul, Yogyakarta ditemukan meninggal dunia pada hari Minggu (14/62020) sekitar pukul 10.20 WIB.

Pesepeda tersebut terjatuh saat hendak menanjak di jalan Sentolo–Muntilan, tepatnya di Pedukuhan Sanggrahan, Kalurahan Banjarharjo, Kapanewon Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo.

Kapolsek Kalibawang Ajun Komisaris Polisi Sumina membenarkan adanya peristiwa tersebut. Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari istri korban, Dian Prima Santi, korban berangkat bersepeda seorang diri dari kediamannya.

"Dia berangkat dari Bantul dengan tujuan Duwet, Kalibawang. Diduga kelelahan di tengah jalan," ujar Sumina, saat dihubungi SuaraJogja.id Senin, (15/6/2020).

Baca Juga:Kumpulkan Uang Rp1000 Tiap Hari dari Jual Kerupuk, Siti Gagal Naik Haji

Sementara itu Panewu Kalibawang, Heri Darmawan yang menjadi saksi mata mengatakan, saat kejadian dirinya tengah melaju dari selatan menuju utara menggunakan mobil. Namun saat tiba ditanjakan Sanggrahan, Heri melihat seorang pesepeda lipat sudah terjatuh.

"Sepedanya terjatuh dibahu jalan, sedangkan korban Aloisius masuk ke parit," Ujar Heri.

Melihat kejadian tersebut Heri langsung berinisiatif memberikan upaya pertolongan kepada korban. Tidak beberapa lama ada orang lain yang ikut menolong untuk dibawa ke Rumah Sakit Santo Yusup Boro Kalibawang.

Sesampainya di rumah sakit korban segera diberikan pertolongan pertama oleh petugas medis. Namun naas, korban telah dinyatakan meninggal dunia.

Kepala Sub Bagian Humas Polres Kulon Progo Inspektur Polisi Satu I Nengah Jefri menilai, kegiatan berolahraga memang dibutuhkan terlebih di masa pandemi Covid-19 seperti saat ini. Namun masyarakat juga perlu menyadari kondisi tubuh masing-masing dan tidak terlalu memaksakan diri.

Baca Juga:Agar Anak Semangat Pakai Masker, Pilih Masker dengan Motif Menggemaskan

"Lebih baik dipastikan dahulu, dengan cara mengenal batas diri agar tidak memaksa tubuh berolahraga terlalu keras," ujar Jefri.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini