Suarakan Pembebasan 7 Tapol Papua, Aksi di Nol Kilometer Jogja Sempat Panas

"Pengeras suara yang ada di polisi lebih kuat sehingga orasi yang kami lakukan tak terdengar. Kami meminta dikecilkan tapi tidak diperbolehkan," kata Marwan.

M Nurhadi | Muhammad Ilham Baktora
Senin, 15 Juni 2020 | 16:26 WIB
Suarakan Pembebasan 7 Tapol Papua, Aksi di Nol Kilometer Jogja Sempat Panas
Sejumlah aktivis dari gabungan aliansi Solidaritas Masyarakat untuk Demokrasi melakukan aksi damai terkait pembebasan 7 Tahanan Politik Papua di 0 Kilometer, Yogyakarta, Senin (15/6/2020). [Suarajogja.id / baktora]

Pantauan dSuarajogja.id, ratusan massa berjalan dari Asrama Kamasan (asrama Papua) menuju jalan Kusumanegara pukul 11.00 WIB. Selanjutnya mereka melanjutkan hingga membentuk lingkaran besar di Nol Kilometer Yogyakarta. Tepat pukul 12.00 WIB, massa melakukan orasi.

Disinggung terkait penilaian masyarakat terhadap aksi yang melanggar protokol penanganan Covid-19, Marwan menyebut, meski diimbau untuk tetap berada di rumah,berbagai bentuk penindasan masih terjadi.

"Kita tentu tak bisa tinggal diam. Ketika kita berdiam di rumah dan merasa baik-baik saja, banyak oknum yang memanfaatkan situasi ini. Contoh nyata di tengah pandemi banyak pegawai yang kena PHK. Penggusuran juga masih terjadi di beberapa wilayah Indonesia. Bahkan pemerintah yang harus mengayomi masyarakat tak sepenuhnya benar-benar melakukan tugas itu," katanya.

Diwawancari terpisah, Kapolresta Yogyakarta Kombes Pol Sudjarwoko menerangkan pihaknya tak mengambil tindakan represif terhadap kegiatan tersebut.

Baca Juga:Desainer Musa Widyatmojo Bagikan Kiat Industri Fesyen Bertahan Saat Pandemi

"Pemberitahuan sudah masuk ke kami. Tapi yang jelas kami tetap memberikan kesempatan masyarakat untuk mengeluarkan aspirasinya. Di tengah pandemi seperti inipun kami tegaskan untuk menjaga protkol keamanan covid-19. Terutama menggunakan masker dan menjaga jarak," tambah dia.

Sejumlah poster bertuliskan Bebaskan 7 tapol Papua tanpa syarat #Papualivesmatter, selain itu massa juga membawa potongan spanduk bertulis Hentikan operasi militer di Nduga dan Hentikan kriminalitas terhadap aktivitas Papua.

Aksi yang dilakukan di tengah Nol Kilometer tersebut berakhir pukul 14.00 WIB. Massa juga meninggalkan lokasi secara tertib.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak