Ayah - Anak Tewas di Tahanan dengan Luka pada Anus, Diduga Dianiaya Polisi

Pihak keluarga menduga, polisi menyiksa secara seksual terhadap ayah dan anak itu hingga perdarahan di pantat dan akhirnya meninggal dunia.

Reza Gunadha | Fitri Asta Pramesti
Senin, 29 Juni 2020 | 14:24 WIB
Ayah - Anak Tewas di Tahanan dengan Luka pada Anus, Diduga Dianiaya Polisi
Ilustrasi mayat. [Antara]

SuaraJogja.id - P Jayaraj dan anak lelakinya J Bennix, tewas saat berada dalam tahanan aparat kepolisian Tamil Nadu, India. Kematian keduanya memicu kemarahan serta protes publik.

Seperti diberitakan Al Jazeera, Senin (29/6/2020), ayah dan anak tersebut tewas mengenaskan dengan luka pada dubur.

Pihak keluarga menduga, polisi menyiksa secara seksual Jayaraj dan Bennix hingga tewas dalam sel penjara.

Keduanya ditahan polisi sejak Jumat (26/6), lantaran dianggap melanggar aturan lockdown dengan membuka toko ponsel melebihi batasan jam malam pukul 20.00 waktu setempat.

Baca Juga:Ada Eriska Rein, 3 Artis Menikah dengan Pria India

Baru beberapa hari di penjara Kovilpatti, keduanya dilaporkan meninggal dunia. Polisi mengklaim Bennix sakit di bagian dada sementara Jayaraj menderita demam tinggi.

Keduanya disebutkan sempat dibawa ke rumah sakit pemerintah Kovilpatti, namun nyawa mereka tak terselamatkan. Ayah dan anak ini meninggal dalam waktu yang berdekatan.

Atas apa yang menimpa Jarajay dan Bennix, keluarga mengatakan keduanya meninggal karena disiksa dalam tahanan, alih-alih menderita sakit seperti yang dijelaskan pihak kepolisian.

Anggota keluarga juga menuding polisi melakukan kekerasan seksual terhadap para korban.

"Jayaraj dan Bennix dihajar lagi setelah dibawa ke kantor polisi, bahkan beberapa ketika beberapa dari kita menyaksikannya dari puntu masuk kantor polisi," ujar kerabat ayah dan anak ini.

Baca Juga:Korban Meninggal karena Virus Corona Covid-19 di India tembus 15 Ribu

Hasil post-mortem Jayaraj dan Bennix belum dirilis, namun berdasarkan laporan medis awal, menunjukkan sejumlah luka pada tubuh keduanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak