SuaraJogja.id - Masa uji coba pembukaan empat destinasi wisata menyambut new normal di Kabupaten Gunungkidul diperpanjang. Perpanjangan oleh Pemkab Gunungkidul ini dilakukan sebagai upaya untuk mencari tahu tingkat kepatuhan wisatawan dan pelaku wisata dalam menerapkan protokol kesehatan.
Pemkab Gunungkidul diketahui melakukan uji coba pembukaan empat destinasi wisata untuk umum: Pantai Kukup, Pantai Baron, Gunung Api Purba Nglanggeran, dan Kalisuci sejak Rabu (24/6/2020) hingga Selasa (30/6/2020). Dengan uji coba ini, diharapkan para pelaku wisata dan wisatawan disiplin menerapkan protokol kesehatan, sehingga mampu menjadi daya ungkit pertumbuhan ekonomi masyarakat pada masa pandemi COVID-19.
"Hasil evaluasi sementara, selama uji coba ini cukup memuaskan. Namun belum bisa dibuka penuh untuk umum karena masih banyak wisatawan yang tidak memakai masker dan jaga jarak. Untuk itu, kami memperpanjang uji coba menjadi 31 Juli 2020," kata Sekretris Dinas Pariwisata Gunung Kidul Harry Sukmono di Gunungkidul, Selasa (30/6/2020).
Seperti diberitakan ANTARA, Harry mengatakan, di dalam masa perpanjangan juga ada pelonggaran terhadap kendaraan yang masuk ke destinasi karena bus besar sudah diperbolehkan masuk ke objek wisata.
Baca Juga:Stok Mulai Langka, Harga Ayam Potong di Gunungkidul Meroket
“Ada aturan yang harus dipatuhi. Nanti, kami akan lakukan simulasi terkait dengan masuknya bus besar ke destinasi wisata,” katanya.
Selain itu, selama perpanjangan, pembatasan kunjungan juga tetap berlaku.
“Untuk pantai maksimal 7.000 orang per hari,” imbuhnya.
Menurut keterangan Harry, Pemkab Gunungkidul sampai saat ini belum berani membuka seluruh objek wisata yang ada di Gunungkidul karena perlu ada koordinasi lebih lanjut dengan gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 tingkat kabupaten.
"Pembukaan destinasi wisata lainnya masih harus menunggu kesiapan dan hasil koordinasi gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 tingkat kabupaten," katanya.
Baca Juga:Top5 SuaraJogja: Pengganti Enoki Gunungkidul, PNS Palsukan Surat Rapid Test
Harry mengungkapkan, selama uji coba berlangsung, Dinas Pariwisata tidak memasang target khusus untuk kunjungan wisatawan. Target lebih ditujukan untuk tata laksana kepariwisataan di era normal baru yang erat kaitannya dengan protokol kesehatan penanggulangan COVID-19.
- 1
- 2