Menantu Mbah Sudi kemudian menambahkan, viral-nya kabar bahwa Mbah Sudi dipaksa berjualan berawal ketika ada seseorang yang melihat suaminya naik sepeda motor menjemput Mbah Sudi, lalu merekam dan menambahkan cerita tersebut, tetapi keluarga Mbah Sudi tidak tahu siapa orang tersebut.
"Saya jualan itu untuk nafkah anak-anak saya. Ibu membantu jualan salak di jalan-jalan," kata putra Mbah Sudi lagi.
Sejumlah warganet pun memberikan beragam komentar untuk video pengakuan putra Mbah Sudi yang diunggah Anang ke Instagram.
"Seneng nya ngeliat begini, sering 2 aja begini mas Anang...lebih ke sosial, terjun langsung...mantapp... sukses buat mas Anang dan bunda," tulis @anaelitasimbolon.
Baca Juga:Berkunjung ke Jogja, Anang Ashanty Temui Nenek Penjual Salak yang Viral
"Smga mba sudi sehat ya dan kebaikkan serta perhatian mas anang dan bunda menjd inspirasi utk semua kita,alangkah indah bila kita mau berbagi kepada yg membutuhkan,amin," ungkap @maureenlouise07.
Mbah Sudi disebut Priyono suka berjualan sejak kecil
Sebelumnya diberitakan SuaraJogja.id, belum lama ini video Mbah Sudi dibagikan ke Instagram oleh akun @vanjulio_. Melalui unggahannya, pengunggah menuliskan bahwa nenek tua itu dipaksa berjualan salak oleh anaknya di wilayah Wirobrajan, sedangkan sang anak menunggu dari kejauhan di atas sepeda motor.
"Saya mau tegur anaknya, tapi simbah bilang jangan karena nanti simbah yang bakal dimarahin anaknya, jadi saya cuma ambil video jarak jauh," tulisnya.
Supriyono alias Priyono, putra Mbah Sudi, kemudian mengklarifikasi bahwa sang ibu memang suka berjualan sejak kecil dan tidak pernah dipaksa olehnya untuk berjualan salak.
Baca Juga:Mbah Sudi dan Keluarga Bakal Dibina Dinsos Sleman, Priyono: Saya Keberatan
"Saya tidak pernah memaksa ibu untuk berjualan, tapi karena dia suka berjualan sejak kecil, akhirnya dia yang meminta untuk diantarkan berjualan," terang Supriyono, ditemui SuaraJogja.id di kediamannya di Dusun Jambon RT 4/RW 22, Desa Trihanggo, Sleman, Selasa (21/7/2020).