Kampusnya Dicatut Bambang Arianto Dosen Swinger, Begini Tanggapan UNU

Rektor UNU Purwo Santoso menyebut bahwa Bambang Arianto telah mencatut nama universitasnya.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Muhammad Ilham Baktora
Senin, 03 Agustus 2020 | 13:11 WIB
Kampusnya Dicatut Bambang Arianto Dosen Swinger, Begini Tanggapan UNU
Ilustrasi korban pelecehan seksual (Shutterstock).

SuaraJogja.id - Universitas Nahdhatul Ulama (UNU) mengklarifikasi atas pernyataan dosen di salah satu universitas Islam di Yogyakarta yang melakukan pelecehan seksual berkedok penelitian terkait swinger atau bertukar pasangan. Hingga kini, dosen yang diketahui bernama Bambang Arianto mengaku, hal itu hanyalah tipuannya, lalu meminta maaf atas perbuatan tersebut.

Rektor UNU Purwo Santoso menyebut bahwa Bambang Arianto telah mencatut nama universitasnya. Di samping itu, Purwo tak menampik bahwa Bambang Arianto pernah mengajar di universitas yang dia pimpin.

"Yang saya perlu klarifikasi bahwa dia [Bambang Arianto] mencatut seperti nama yang ada di video. Dia mencatut nama NU dan UGM," terang Purwo, dihubungi SuaraJogja.id, Senin (3/8/2020).

Ia melanjutkan, Bambang Arianto merupakan pengajar tamu yang diperbantukan untuk mengajar di UNU. Purwo pernah meminta bantuan Bambang Arianto karena kompetensinya di bidang menulis yang cukup baik.

Baca Juga:Bambang Arianto Terjerat Pelecehan Seksual Swinger, Ini Respon UGM dan UNU

"Jadi kami minta dia untuk membantu sertifikasi para pengajar di kampus [UNU]," jelasnya.

Terkait bidang akademik yang dimiliki Bambang Arianto sebagai peneliti Akuntansi Forensik LPPM UNU Yogyakarta, Purwo mengaku bahwa di kampusnya tak ada prodi tersebut.

"Jadi itu manipulasi, jadi kami tidak punya jurusan forensik akuntansi. Kampus masih dalam akuntasi dasar. Dia [Bambang Arianto] yang mengklaim punya kemampuan di bidang itu. Kami melibatkan dia untuk mendukung kegiatan tersebut dan ikatannya per semester," jelas Purwo.

Disinggung terkait pencatutan nama yang dilakukan Bambang Arianto, Purwo menuturkan, belum mengambil kebijakan sebagai langkah hukum.

"Kami belum ambil keputusan, nanti malam baru dilakukan rapat. Masih mengagendakan dalam rapat dengan pimpinan terhadap persoalan ini," terangnya.

Baca Juga:4 Fakta Mengerikan tentang Bambang Swinger, Pernah Onani di Depan Psikolog

Sebelumnya diberitakan, seorang pria yang disebutkan sebagai alumnus PTN dan dosen universitas swasta Islam di Jogja tengah ramai diperbincangkan publik karena melakukan kekerasan seksual secara tak langsung pada puluhan wanita. Pria bernama Bambang Arianto ini menggunakan kedok riset bertukar pasangan atau swinger untuk memuaskan fantasi seksualnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak