Korban Pelecehan IM Masih Trauma, UII Intens Beri Pendampingan

terduga pelaku saat ini masih menempuh pendidikan lanjut di Universitas Melbourne

Galih Priatmojo
Selasa, 04 Agustus 2020 | 11:36 WIB
Korban Pelecehan IM Masih Trauma, UII Intens Beri Pendampingan
Ilustrasi pelecehan seksual (Pixabay).

Ia juga tak dapat berkomentar banyak, kala ditanya perihal bukti yang menguatkan, untuk korban membawa kasus tersebut ke aparat berwenang. 

"Kalau ini, kami belum bisa kasih komentar apa-apa ya," tuturnya. 

Sementara itu, Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Universitas Islam Indonesia, Ratna Permata Sari menyatakan, hingga saat ini UII masih terus fokus melakukan pendampingan secara segi psikologis dan hukum, kepada para penyintas atau korban, untuk menyelesaikan kasus tersebut. 

Ia menyebut, total ada sebanyak delapan orang yang didampingi oleh tim UII.

Baca Juga:Bayi Perempuan Ditemukan Meninggal di Tempat Sampah di Sleman

"Informasi terakhir yang kami dapatkan sekitar dua pekan lalu, dari psikolog, korban saat ini sudah membaik," kata Ratna. 

Sebelumnya diberitakan, sekitar 30 orang di Yogyakarta dan sejumlah lainnya warga luar Yogyakarta, mengaku menjadi korban dugaan pelecehan seksual dari IM. 

Kasus ini sempat viral tersiar di media sosial pada akhir April 2020 lalu, namun belum menemukan titik terang. Kendati demikian, UII sudah mengambil langkah tegas, yaitu mencabut gelar Mahasiswa Berprestasi (Mawapres) 2015 yang sebelumnya disematkan kepada IM. 

Kontributor : Uli Febriarni

Baca Juga:Menginap di Hotel dengan Istri, Pria Asal Sleman Mendadak Tewas

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak