Spanduk HUT Ke-75 RI Disebut Mirip Salib, Revisi Warganet Ini Viral

Bahkan mantan Menteri Keagamaan Lukman Hakim Saifuddin juga ikut berkomentar. Dalam keadaan umat yang beragam, Lukman meminta Aa Gym agar berfikir lebih integratif.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Mutiara Rizka Maulina
Jum'at, 14 Agustus 2020 | 17:55 WIB
Spanduk HUT Ke-75 RI Disebut Mirip Salib, Revisi Warganet Ini Viral
Bentuk desain spanduk resmi HUT RI ke 75 versi lebih islami karya warganet. - (Twitter/@Sarkodit)

SuaraJogja.id - Ulama Abdullah Gymnastiar alias Aa Gym menyebut spanduk resmi HUT ke-75 RI mengandung tanda salib besar, sehingga berakibat kurangnya gairah untuk merayakan hari lahir bangsa Indonesia.

Pendapat Aa Gym itu lantas menuai pro dan kontra di antara masyarakat. Setidaknya ada enam ribu komentar yang ditinggalkan warganet, termasuk yang berprofesi sebagai desain grafis.

Bahkan mantan Menteri Keagamaan Lukman Hakim Saifuddin juga ikut berkomentar. Dalam keadaan umat yang beragam, Lukman meminta Aa Gym agar berfikir lebih integratif dan bukan segregatif.

Jika Lukman terkesan berseberangan, Tengku Zul justru menyoroti bahwa komentar Aa Gym mengenai lambang salib banyak diserang oleh warganet.

Baca Juga:Logo HUT RI, Ini Link Download Logo HUT RI yang Bisa Dipilih

Melalui akun Twitter-nya, ia menyebutkan, serangan kepada Aa Gym merupakan tanda bahwa yang ada dalam logo tersebut benar merupakan simbol salib.

Ada juga warganet yang membagikan makna dari simbol-simbol yang digunakan dalam desain. Di antaranya, mengandung makna fokus, kemajuan, global, merata, kokoh, progres, efisien, gotong royong, maritim, dan berkembang.

Salah satu pekerja desain yang berkomentar adalah akun Twitter @sarkodit. Ia mencoba memperbaiki desain spanduk resmi pemerintah. Ia mengubah elemen yang disebut menyerupai salib menjadi bentuk masjid dan unta.

"Yaudah Aa saya coba revisi ya spanduk resminya, biar orang-orang ga berkurang semangatnya untuk merayakan 17 Agustusan," tulis akun @sarkodit Kamis (13/8/2020).

Dari unggahannya tersebut, banyak warganet yang memberikan komentar menggelitik. Mereka sibuk mencari kesalahan desain tersebut, yang dinilai masih menyerupai simbol agama selain Islam.

Baca Juga:Sambut HUT RI Ke-75, Brand Makeup Lokal Ini Hadirkan Diskon 40 Persen

Tidak hanya yang menyoroti elemen-elemen dalam desain tersebut, ada juga warganet yang menyoroti pengucapan kata "dirgahayu". Agar lebih islami, ucapan tersebut menurutnya lebih baik diganti dengan bahasa Arab.

Hal lainnya yang menjadi sorotan adalah warna spanduk yang didominasi merah dan putih, melambangkan warna bendera bangsa Indonesia. Agar lebih islami, ada warganet yang menyarankan agar warnanya diubah jadi hijau.

Unggahan @sarkodit sendiri sudah disukai lebih dari 4.000 kali. Ada 2 ribu lebih pengguna Twitter yang me-retweet dan ratusan lainnya meninggalkan komentar.

Di antara ratusan komentar, tidak sedikit juga yang membagikan contoh perubahan desain yang mereka lakukan sendiri. Unggahan @sarkodit pun seolah menjadi ajang unjuk kreativitas warganet.

"Mohon maaf mas, ini spanduk kemerdekaan RI tapi masih mengandung unsur kejepang-jepangan," tulis akun @kfear_.

"Tapi warna merahnya kaya baju sinterklas kak," komentar akun @yunartowijaya.

"Aduh itu ada unsur-unsur Jepangnya. Jangan-jangan ini propaganda Jepang cahaya Asia, Jepang Pelindung Asia, Jepang Pemimpin Asia. Mengarahnya ini ke fasisme ala Jepang nih, wah Yahudi ini. Pasti ini urusannya tatanan dunia baru nih. One piece nih," komentar akun @fawkesguy32.

Sementara akun @machb92 berkomentar, "Baru ngeh ternyata sekarang udah 75 tahun, Pandemi ini kayaknya merupakan Quarter Quell dan kita semua pesertanya."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini

Tampilkan lebih banyak