Bukan Soal Pelakor, Produser Film Tilik Ungkap Inspirasi Kisah Hidup Dian

Bumbu-bumbu cerita yang menyertai film TIlik, seperti kisah Dian, yang ternyata adalah perempuan perebut laki orang alias pelakor, makin membuat film ini disukai masyarakat.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Kamis, 20 Agustus 2020 | 21:43 WIB
Bukan Soal Pelakor, Produser Film Tilik Ungkap Inspirasi Kisah Hidup Dian
Tokoh Dian di film Tilik - (YouTube/Ravacana Films)

Dalam peringatan ke-75 Kemerdekan Republik Indonesia (RI) pada 17 Agustus 2020 kemarin, Elena dkk mengunggah film Tilik di kanal YouTube. Tak disangka, selama beberapa hari saja, film yang juga dibintangi Brilliana Desy sebagai Yu Ning, Angeline Rizky sebagai Bu Tri, dan Dyah Mulani sebagai Yu Sam ini mendapatkan reaksi yang luar biasa dari warganet.

Setelah filmnya trending di Twitter, tim Elena pun membuat subtitle dalam bahasa Inggris pada Kamis pagi agar film tersebut bisa dinikmati semua orang.

Bumbu-bumbu cerita yang menyertai film, seperti kisah Dian, yang ternyata banyak dipersepsikan sebagai perebut laki orang alias pelakor, makin membuat film ini disukai masyarakat.

Padahal, kisah Dian yang ditampilkan di akhir film tersebut menyertakan pesan moral akan kemerdekaan dalam kemandirian, yang seharusnya dimiliki perempuan, tanpa bergantung pada laki-laki.

Baca Juga:Jalan Bantul - Sleman Ini Jadi Saksi 'Lambe Nyinyir' Bu Tejo di Film Tilik

Inspirasi tersebut didapat Elena, Agung, dan Bagus dari ketiga ibu mereka masing-masing, yang merupakan perempuan mandiri di mata anak-anaknya.

Hidup tanpa suami tak membuat ibu ketiganya lemah, melainkan justru menjadi wanita mandiri yang merdeka akan pilihan hidupnya.

Poster film Tilik - (YouTube/Ravacana Films)
Poster film Tilik - (YouTube/Ravacana Films)

"Kami sebenarnya tidak ingin ada stereotype lain dalam film ini tentang pelakor, tapi kembali kami membebaskan interpretasi penonton melihat film. Namun, ada pesan tentang perempuan yang bisa mandiri untuk memilih apa yang diinginkan tanpa embel-embel laki-laki. Dasarnya adalah, produser, penulis, sutradara punya ibu single semua. Meski janda semua, tapi ternyata [ibu kami] bisa hidup tanpa ada laki-laki, dan mereka punya kemerdekaan atas dirinya sendiri," tandasnya.

Elena mengaku terus berkarya melalui film-film barunya, entah film tersebut akan kembali viral atau tidak. Tahun ini dia tengah memproduksi film pendek lain yang juga mengangkat isu-isu sosial laiknya film Tilik.

"Tahun ini sudah bikin produksi film lagi dan sudah di YouTube, tapi beda project," imbuhnya.

Baca Juga:Selain Tilik, Ini 7 Film Pendek Jogja yang Bisa Ditonton di YouTube

Kontributor : Putu Ayu Palupi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak