SuaraJogja.id - Kasus positif COVID-19 di DIY kembali muncul di akhir pekan ini. Dari hasil pemeriksaan laboratorium, ada tambahan 11 kasus baru, Minggu (6/9/2020).
"Dari hasil pemeriksaan 452 sampel dan 380 orang, muncul 11 kasus baru, sehingga kasus positif di DIY jadi 1.557 orang," ungkap Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Pemda DIY Berty Murtiningsih saat dikonfirmasi, Minggu sore.
Menurut Berty, 5 kasus tercatat muncul dari Bantul, yakni kasus 1.552, laki-laki 50 tahun; kasus 1.555, laki-laki 44 tahun; dan kasus 1.557, laki-laki 39 tahun.
Ketiganya masih dalam tahap penelusuran dinkes saat ini.
Baca Juga:Muncul 18 Kasus Baru di DIY, 6 Karyawan Kesehatan Bantul Tertular COVID-19
Satu kasus lain, yakni kasus 1.558, perempuan 54 tahun, pernah kontak kasus 1.470.
Sedangkan kasus 1.554, perempuan 26 tahun, dari hasil skrining karyawan kesehatan di Bantul.
Kota Yogyakarta mencatatkan 4 kasus baru. Tiga di antaranya tertular dari pasien sebelumnya, yakni kasus 1.556, laki-laki 56 tahun dari hasil tracing kontak kasus 1.470.
Kasus 1.559, laki-laki 29 tahun, dari hasil tracing kontak kasus 1.190 serta kasus 1.562, perempuan 24 tahun, dari hasil tracing kontak kasus 1.313.
"Satu kasus lagi, kasus 1.560, laki-laki 55 tahun, tertular setelah perjalanan dari Jakarta dan Bekasi," jelasnya.
Baca Juga:Pemberlakuan Jam Malam di Madiun
Sementara Sleman dan Kulon Progo mencatatkan masing-masing satu kasus baru. Di Sleman kasus 1.553, laki-laki 42 tahun yang diketahui positif COVID-19 dari hasil skrining tenaga kesehatan.
Untuk Kulon Progo, kasus 1.561, perempuan 64 tahun, tertular kasus 1.479.
"Satu pasien lain dinyatakan meninggal karena komorbid gagal ginjal, yakni kasus 1.534, laki-laki 30 tahun dari Gunungkidul, sehingga total kasus meninggal sebanyak 46 orang," ungkapnya.
Meski ada tambahan 11 kasus baru, lanjut Berty, ada kabar menggembirakan karena 41 pasien dinyatakan sembuh.
Dengan demikian, total kasus sembuh COVID-19 di DIY mencapai 1.157 kasus.
"Diharapkan [semua pihak] bisa tetap disiplin [mentaati] protokol kesehatan," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi