SuaraJogja.id - Penambahan kasus positif COVID-19 yang signifikan muncul di DIY. Dari hasil pemeriksaan laboratorium 999 sampel dan 950 orang, terdapat tambahan 74 kasus positif baru di lima kabupaten/kota di DIY, Sabtu (19/9/2020).
Kasus ini paling tinggi yang muncul di DIY dari hari-hari sebelumnya. Dengan tambahan 74 kasus baru, maka total kasus positif COVID-19 di DIY mencapai 2.111 kasus.
"Ya [hari ini kasus] paling tinggi, terakhir kita secara harian tertinggi 67 kasus," ujar Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Pemda DIY Berty Murtiningsih saat dikonfirmasi, Sabtu sore.
Peningkatan jumlah kasus yang cukup tinggi ini, menurut Berty, dari hasil tracing kontak kasus sebelumnya. Penularan ini memang yang mendominasi kasus di DIY sejak muncul penularan di sejumlah tempat, baik perkantoran maupun karyawan kesehatan.
Baca Juga:Rektor IPB Terkonfirmasi Positif Covid-19, Pembatasan Kampus Diperpanjang
Gugus tugas pun melakukan tracing secara masif. Di antaranya tracing di setiap kategori kontak erat melalui test PCR atau tes swab massal.
"Jadi tidak hanya isolasi meskipun di pedoman revisi 5 menyatakan isolasi 14 hari," ungkapnya.
Berty melanjutkan, penambahan kasus yang terus saja tinggi membuat ketersediaan ruang isolasi pun makin menipis. Untuk tempat tidur kritikal, dari 48 yang tersedia, sebanyak 28 unit sudah digunakan, sehingga tersisa 20 tempat tidur. Sedangkan untuk tempat tidur non-kritikal, dari 404 unit yang tersedia, sebanyak 268 unit digunakan, sehingga tersisa 135 tempat tidur.
Kasus paling tinggi yang muncul saat ini dari Sleman, yang mencapai 32 kasus, disusul Kota Yogyakarta 23 kasus, Kulon Progo 9 kasus, Bantul 8 kasus, dan Gunungkidul 1 kasus.
"Satu kasus lain masih dalam penelusuran," ujarnya.
Baca Juga:Rektor IPB Positif COVID-19, Kampus Terapkan Aturan Ketat
Berty menyebutkan, dari 74 kasus baru, sebanyak 45 kasus di antaranya didapat dari tracing kontak kasus positif sebelumnya dan masih dalam penelusuran. Kasus-kasus tersebut banyak bermunculan di Sleman dan Kota Yogyakarta.
- 1
- 2