Orang Tua Beda Agama dan Suku, dr Tirta Ungkap Pengalaman Kerap Diremehkan

Memiliki ayah seorang petani asal Boyolali, dr Tirta menyebut dirinya sebagai rakyat jelata, sama seperti masyarakat kebanyakan lainnya.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Mutiara Rizka Maulina
Selasa, 22 September 2020 | 14:11 WIB
Orang Tua Beda Agama dan Suku, dr Tirta Ungkap Pengalaman Kerap Diremehkan
dr Tirta saat memberikan diskusi tentang UMKM di Semarang tahun 2014. - (Instagram/@dr.tirta)

"Jika karena saya anak muda, tattooan, dan karena saya bukan anak pejabat saya ga bisa menyalurkan aspiras, dan dihina, itulah cerminan sebagian dari kita : menghalangi mimpi tinggi," tulisnya lagi.

Cipeng mengaku bahwa dirinya hanyalah satu dari banyaknya anak muda yang bermimpi tinggi. Ia juga mengaku sebagai orang yang nekat karena memang tidak peduli dengan dengan beberapa isu yang mungkin menyerang dirinya.

Menurut pria yang pernah bekerja di Puskesmas Turi ini, anak muda haruslah bersuara. Ia juga mengaku muak dengan pandemi.

"Saya gunakan suara saya. Kalian anak muda? Bersuaralah," tutupnya.

Baca Juga:Libatkan 241 Pekerja, Barak TNI di Sleman Ditargetkan Selesai Setahun

Sejak diunggah Senin (21/9/2020), foto dr Tirta saat mengisi diskusi di Semarang sudah disukai lebih dari 33 ribu pengguna Instagram. Ada banyak tanggapan yang ditinggalkan di kolom komentar. Tidak sedikit yang memberikan dukungan kepada dr Tirta mengenai hal yang tengah diperjuangkan.

"Beneran masuk politik dok? apa satire nih," tulis akun @rizki_syukur.

"Satirenya keren, punya narasi. Cerdas!," komentar akun @zhorifdzakiiy.

"Muak pandemi karna apanya? Karena perjuangannya yang bertepuk sebelah tangan atau apa?," tanggapan akun @iman_sadewa.

Sementara akun @dms.giant berkomentar, "Dari dulu udah suka ngegas dok? wkwk."

Baca Juga:Toko Handphone di Gondokusuman Dibobol, Polresta Jogja Cokok Satu Pelaku

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini

Tampilkan lebih banyak