Sempat menjalani operasi pengangkatan payudara, namun kondisi sang ibu sejak tahun 2017 hingga sekarang belum membaik dan justru semakin parah. Bahkan saat ini metatase penyakitnya sudah tersebar ke paru-paru. Saat seharusnya istirahat total, ibu Dinda justru tetap sibuk mencari Chika dan selalu mengaku rindu.
Sejak dari operasi, kontrol hingga kemoterapi Dinda selalu berusaha ada disamping ibunya. Pasca operasi ibunya selalu melanjutkan usahanya untuk mencari informasi mengenai sang kakak, namun masih tak menemukan hasil. Salah satu penyebab penyakitnya semakin parah karena kemoterapi yang dijalani gagal.
Saat ini, seluruh paru-paru ibunya sudah diselimuti warna putih dan tersisa sedikit yang berfungsi. Sehingga untuk bernafas ibunya tergantung dengan keberadaan oxygen. Setiap hari, ibunya juga mengaku sudah tidak kuat kepada Dinda.
"Kondisi mama semakin lemah setiap harinya, hanya di bantu dengan obat minum kemo dan oxygen. Tentu butuh biaya banyak setiap harinya untuk oxgyen mama dengan 3 tabung besar. Dulu beliau lincah dan gak bisa diem. Sekarang hanya bisa tidur di kasur sepanjang hari," tambah Dinda.
Baca Juga:Atasi Masalah Buruh, Disnaker DIY Siapkan Pelatihan Kewirausahaan
Ibunya tengah berada di kondisi terlemah. Setiap hari makan enam sendok suapan saja sudah cukup baik. Nafsu makan ibunya menurun dan bicaranya sudah mulai ngelantur namun tetap selalu membicarakan sang kakak yang menghilang.

Baca utas lengkapanya DISINI
Terlihat jelas perubahan pada tubuh ibunya dari yang dulunya berisi hingga saat ini terasa hanya tinggal kulit dan tulang. Melalui utasnya tersebut Dinda berharap bagi warganet yang melihat kakaknya untuk bisa menghubungi dirinya.
Dinda sempat mendengar kabar bahwa kakaknya ada di Jawa Barat. Ia juga sempat pergi ke orang pintar untuk menanyakan keberadaan kakaknya. Menurut orang tersebut, kakaknya terkena pengaruh goib yang membuat ia lupa dengan keluarganya.
"Bagaimanapun keadaanmu yang sekarang, atau dengan keluarga baru. Keluarga bisa menerima, itu sudah keputusanmu. Nggak akan ada yang marah, semua udah ikhlas. Percaya kak sebelum nantinya kamu bakal nyesel mama, aku, dan keluarga sayang kamu," ujar Dinda.
Baca Juga:Putus Sebaran Covid-19, Satpol PP DIY Perketat Pengawasan Tempat Nongkrong
Menutup utasnya, Dinda menyampaikan pesan kepada sang kakak, jika seandainya Chika atau temannya ada yang membaca cuitannya itu. Ia berharap kakaknya bisa pulang atau setidaknya menjenguk sang ibu sebelum semuanya terlambat dan berakhir penyesalan.