"diiringi gamelan lengkap dengan bunga serta menyan yang sangat khas prosesi pemakaman ala Jawa," tambahnya.
Akun ini juga menjelaskan, selain diiringi dengan gamelan, bunga, dan menyan. Ada juga beras yang ditaburkan di sepanjang jalan bersama uang tembaga.
"Bupati Adikarta saat itu menjadi salah satu yang membawa dan masuk ke iring-iringan," pungkasnya pada cerita ini.
Reporter: Dita Alvinasari
Baca Juga:Kolaborasi dengan Relawan, dr Tirta Lakukan Aksi Razia Perut Lapar di Jogja
- 1
- 2