SuaraJogja.id - Sosok seorang petani yang memuja Presoden Amerika Serikat, Donald Trump layaknya dewa sempat viral beberapa waktu lalu.
Pria bernama Bussha Krishna Raju itu mengaku sangat mengagumi dan mengidolakan Trump hingga akhirnya menyembahnya seperti halnya sosok dewa.
Tapi, belakangan diketahui, pria asal Telangana, india tersebut meninggal dunia.
Sebelum meninggal Raju khawatir dengan kesehatan Trump yang terinfeksi Covid-19. Setiap hari ia berdoa untuk kesembuhan Presiden AS ke-45 tersebut.
Baca Juga:Pascaaksi Anarkistis Saat Demo Sehari, Jumlah Wisatawan Jogja Turun Drastis
Menurut kabar yang beredar, pria 38 tahun tersebut meninggal karena serangan jantung. Pria itu merasa syok dan tertekan sejak Trump dinyatakan positif Covid-19.
Beberapa temannya mengatakan jika Raju tak tidur pada malam hari demi mendoakan kesehatan Trump. Hal itu pula yang dianggap menjadi penyebab kondisi kesehatan Raju memburuk.
Menurut laporan media setempat, Raju tak sadarkan diri di rumah keluarganya di distrik Medak. Saat dilarikan ke rumah sakit, tim medis mengatakan jika pria itu terkena serangan jantung.
Salah seorang teman Raju kepada media lokal mengatakan jika pria itu telah berdoa untuk kesembuhan Trump sekitar empat hari terakhir sebelum kesehatannya memburuk.
“Dia cemas saat tahu Trump positif Covid-19. Dia tak tidur pada malam hari dan berdoa demi kesembuhan Presiden AS Trump selama tiga-empat hari terakhir,” ujarnya seperti dialihbahasakan dari Sputnik News.
Baca Juga:Prakiraan Cuaca Jogja Hari Ini, Rabu 14 Oktober 2020
Raju memang dikenal sebagai penggemar Donald Trump garis keras. Menurut Raju, Trump memiliki tekad yang besar untuk melindungi negaranya.
Saking cintanya terhadap Trump, Raju memasang patung semen Presiden AS itu senilai USD 1.778 di rumahnya pada 2019.
Banyak orang yang menganggap Raju mengalami gangguan jiwa karena begitu memuja Trump, tapi ia tak menggubrisnya,
Saat Trump berkunjung ke India, Raju sempat memohon kepada pemerintah India untuk bertemu Trump, namun permintaannya tak dikabulkan.
Anggap Trump Sosok Suci
Dalam sebuah pemberitaan yang diterbitkan media Newsweek pad 2018, Raju sudah sejak tiga tahun lalu memuja Trump. Ia sudah menganggap Trump sebagai sosok suci dan memujanya layaknya Dewa.
Tak cukup sampai di situ, Raju juga membuat akun di Facebook khusus untuk mengunggah foto maupun video dirinya tengah menyembah Trump di altar yang ditempatkan di sebuah kuil desa Konne.
"Keluarga dan orang desa menilai saya gila. Tak jarang aku diminta menemui psikolog. Tapi kepada mereka kukatakan, aku tak perlu apa pun. Karena Trump adalah Tuhanku. Aku tak peduli kata orang lain,” ujarnya..
Ia mengakui, menyiapkan sesajen dan lilin di hadapan foto Trump setiap hari.
"Saya melakukan semua puja untuk Trump, seperti bagaimana kita melakukannya untuk dewa-dewa," sambungnya.