"Jika Gatot menerima soal ini, sebenarnya moralnya akan terganggu. Tetapi Gatot juga bisa berfikir ini sebenarnya umpan politik, disitulah keburukan dari istana," ujar Rocky.
Pemerintah langsung memberikan bingkai bahwa Gatot akan mendapatkan Bintang Mahaputra justru saat situasi politik sedang tinggi-tingginya. Menurutnya, pemberian penghargaan bisa saja ditunda tahun berikutnya saat situasi sudah lebih kondusif.

Lihat percakapan Rocky dan Hersubeno DISINI
Jika Gatot akan menerima pemberian penghargaan tersebut, Rocky meyakini jika Jenderal TNI itu pasti akan melakukan dua kali konferensi pers. Yakni saat di istana negara dan kedua setelah pulang dari tempat tersebut. Ia menganggap hal yang terjadi antara pemerintah dengan KAMI sebagai perlombaan opini publik.
Baca Juga:Wadah Seniman Muda, Artotel Yogyakarta Apresiasi Jogja Art Week 2020
Selanjutnya Rocky menerangkan bahwa KAMI adalah sebuah organisasi tanpa bentuk, namun mereka menjadi bentuk yang kuat bahkan solid ketika isu moral diajukan. Penguatan itu yang dinilai membuat pemerintah ketakutan. Dengan pemberian Bintang Mahaputra justru membuat Gatot sah melakukan deklarasi KAMI.
"Gak ada soal buat diterima," terang Rocky.
Ia mengakui tidak ada masalah jika Gatot menerima penghargaan tersebut. Baginya kegiatan ini hanyalah sebuah perlombaan strategi politik antara pemerintah dengan KAMI. Sejak diunggah Kamis (5/11/2020), video itu sudah ditayangkan lebih dari 61 ribu kali. Ada 2000 lebih yang menekan tanda suka dan ratusan lainnya berkomentar.