SuaraJogja.id - Sebuah dugaan pencurian dengan kedok berpura-pura membeli minuman terjadi di Jalan Ngentak, Desa Bangunjiwo, Kecamatan Kasihan, Bantul. Seorang pedagang minuman yang sedang membuka kios jualannya kehilangan tas yang berisi barang berharga senilai Rp4,5 juta.
Korban pencurian, Andy Sulistyo (43) mengatakan peristiwa sial yang dialaminya terjadi pada Senin (9/11/2020). Saat itu ia dan istrinya tengah menata kursi dan menyiapkan perabotan jualan.
"Kami masih sibuk menyiapkan sejumlah barang. Lalu sekitar pukul 9.45 wib ada pembeli yang datang dan memesan minuman. Tapi istri saya bilang masih disiapkan, sehingga pembeli memilih menunggu," kata Andy dihubungi wartawan, Selasa (10/11/2020).
Andy melanjutkan, pria tersebut memesan tiga minuman dingin yang dijual. Pria yang menurut korban memiliki tinggi sekitar 175 sentimeter itu masuk ke dalam kios dan berpura-pura menelepon sambil duduk di kursi.
Baca Juga:Ke Kang Dedi Bareng Ayah, Akbar Cerita Jalan Kaki Bantul-Jakarta Cari Ibu
"Nah saat kami masih sibuk itu mungkin orang ini mengetahui letak tas istri saya. Tas diletakkan di meja tengah kios kami," jelas dia.
Selesai menelepon, pembeli berpura-pura untuk keluar sebentar. Korban tak menyadari jika tas istrinya sudah hilang. Selanjutnya korban membiarkan pria tersebut keluar.
"Setelah dia keluar, istri saya baru sadar. Tas yang ada di tengah meja kok tidak ada. Awalnya kami cari dulu di sekitar gerobak dan di sudut ruangan. Namun setelah tidak ketemu, kami menduga diambil oleh pembeli tadi," kata dia.
Hal itu dikuatkan dengan rekaman cctv yang korban dapat di sekitar tempat jualannya. Terduga pelaku mengendarai motor matik dan mengenakan ransel.
"Tidak ada orang lain selain pembeli ini setelah tas istri saya hilang. Dia juga terekam cctv dan keluar dengan buru-buru," ujar Andy.
Baca Juga:Sebulan Jelang Pilkada, KPU Bantul Mulai Terima Ribuan Logistik
Satu buah tas berisi dua buah handphone, uang tunai dan surat serta tanda pengenal hilang. Kerugian yang dialami korban mencapai jutaan rupiah.
"Jika ditotal sekitar Rp4,5 jutaan. Ada yang tunai di dalamnya, dan juga handphone untuk promosi dan jualan kami," kata dia.
Atas kejadian itu, dirinya telah melaporkan ke pihak berwenang. Ia berharap kejadian dugaan pencurian dengan modus berpura-pura yang dia alami tak terjadi oleh warga lainnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Kasihan, Kompol Anton Nugroho Wibowo menjelaskan bahwa pihaknya belum mendapat laporan atas peristiwa itu.
"Saya belum dapat laporan, belum ada laporan dari piket. Segera saya cek kembali. Jika sudah masuk, segera kami usut kasusnya," ujar dia.
Anton mengimbau kepada masyarakat untuk lebih waspada, ketika sedang membuka warung. Barang-barang berharga sebaiknya diletakkan di tempat yang lebih aman.
"Tidak hanya saat membuka kios, barang berharga yang memiliki nilai harus hati-hati dan ditempatkan di lokasi yang aman. Hal itu untuk menghindari tindak kejahatan," ungkap dia.