Sudah Direvitalisasi, Pasar Prawirotaman Bakal Fokus ke Transaksi Digital

Tidak menutup kemungkinan nanti Pasar Prawirotaman akan dijadikan 24 hours market atau pasar 24 jam.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Hiskia Andika Weadcaksana
Selasa, 10 November 2020 | 18:20 WIB
Sudah Direvitalisasi, Pasar Prawirotaman Bakal Fokus ke Transaksi Digital
Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti meninjau langsung sarana dan prasarana di Pasar Prawirotaman, Selasa (10/11/2020). - (SuaraJogja.id/Hiskia Andika)

Selain persiapan sarana dan prasarana yang masih harus dibenahi, ada beberapa hal lain yang perlu diperhatikan, khususnya oleh pedagang. Hal itu bertujuan untuk menciptakan sebuah kondisi dan lingkungan pasar yang bersih, sehat dan aman.

Salah satu yang Haryadi soroti yakni terkait dengan tidak diperbolehkannya pedagang mengubah instalasi listrik dan air yang sudah ditentukan.

"Masalah listrik dan air itu kewenangan penuh pihak pengelola, jangan ada pedagang yang melakukan modifikasi terkait dua hal itu. Kalau memang ada persoalan dan kebutuhan tambahan silakan langsung sampaikan ke pengelola," kata Haryadi.

Selain itu, para pedagang juga tidak perkenankan untuk menaikkan harga yang tidak wajar alias "nuthuk rego." Kalau memang harga yang dipasaran sudah ditentukan sudah seharusnya di jual juga dengan harga yang sewajarnya.

Baca Juga:Banyak Perbaikan, Walkot Jogja Target Pasar Prawirotaman Beres Pekan Depan

"Misalkan harga telur rata-rata Rp21.000 terus malah dijual lebih tinggi atau malah jauh lebih murah. Hal itu tidak baik terkait dengan kepercayaan masyarakat atau pembeli. Harga harus wajar sesuai dengan masyarakat. Terlalu murah tidak mau terlalu mahal juga tidak bagus," ucapnya.

Selain itu, Haryadi menyebut bahwa Pasar Prawirotaman harus aman. Artinya, bukan hanya sekadar dari keamanan fisik, tapi keamanan jenis dagangan.

Manajemen pasar harus secara berkala mengecek barang-barang dagangan yang ada di pasar. Jangan sampai, kata Haryadi, ditemukan ada barang yang sudah kadaluarsa, tiren dan semacamnya.

"Daging oplosan juga tidak boleh. Nanti terkait hal ini bisa dibuat komitmen kepada para pedagang. Jika ada yang kedapatan melakukan hal tersebut akan diberikan sanksi," tegasnya.

Terkait dengan pedagang yang bakal berjualan di Pasar Prawirotaman pasca revitalisasi ini, Haryadi memastikan bahwa pedagang lama akan tetap bisa berdagang. Bagi calon pengisi baru harus tetap sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan oleh Disperindag Kota Yogyakarta.

Baca Juga:Tak Tahu Uji Coba Kawasan Pedestrian, Pemilik Toko Malioboro Protes Sultan

"Jadi, kalau memang ada calon pengisi yang baru, minimal tahun depan baru bisa masuk, karena mereka harus memenuhi beberapa regulasi dan prosedur yang sudah ada dulu," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak