Sempat Ateis, Dena Rachman Mantap Pindah Agama Dengar Kalimat Ini

Meski tumbuh di lingkungan Islam, dia akhirnya sempat jadi seorang ateis.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Dea Dezellynda Madya Ratri
Rabu, 18 November 2020 | 07:55 WIB
Sempat Ateis, Dena Rachman Mantap Pindah Agama Dengar Kalimat Ini
Dena Rachman. [capture Instagram]

SuaraJogja.id - Tak banyak yang tahu, desainer sekaligus instruktur model Dena Rachman rupanya memiliki perjalanan yang cukup berliku dalam hal spiritual.

Ia mengaku sempat tak percaya pada Tuhan ketika berada di titik terendah dalam hidupnya.

Perempuan transgender ini menceritakan pengalaman tersebut di kanal YouTube Daniel Mananta Network yang ditayangkan pada Selasa (17/11/20).

Kepada Daniel, dara 33 tahun tersebut bilang, dirinya marah pada Tuhan karena merasa berbeda dari laki-laki kebanyakan.

Baca Juga:Dena Rachman Pindah Agama ke Kristen, Begini Reaksi Keluarga

Meski tumbuh di lingkungan Islam, dia akhirnya sempat jadi seorang ateis.

"Aku mempertanyakan diri aku sendiri, mempertanyakan kepada Tuhan mempertanyakan keberadaan-Nya," katanya.

"Aku penuh kebencian waktu itu, jadi aku tidak percaya Tuhan. Aku bisa bilang aku ateis," ujar Dena lagi.

Dena Rachman (Youtube Daniel Mananta Network)
Dena Rachman (Youtube Daniel Mananta Network)

Dena masih ingat betul, dirinya sangat terpuruk pada 2015. Kariernya kala itu seperti jalan di tempat. Apa yang dicita-citakan tak terwujud.

Dia lantas mendapat titik balik ketika melihat tata cara ibadah Kristen saat berada di Los Angeles.

Baca Juga:8 Seleb Ini Blak-blakan Mengaku Dirinya Transgender

Dena merasa hatinya begitu tenang dan damai.

Dirinya lantas memutuskan mendatangi gereja demi gereja. Ada sebuah brosur yang membuat dia mulai mendalami agama Kristen.

"Tiba-tiba gue buka brosur 'kita buka untuk semua orang, termasuk dengan semua warna kulit, semua gender, semuanya'" katanya.

Ia pun makin mantap saat kali pertama datang ke gereja dan mendengar kalimat yang membuatnya bangkit lagi.

"Dan gue masih inget waktu itu, jadi ada kata-katanya kayak gini 'Ketidakberdayaan adalah suatu situasi. Tidak adanya harapan adalah suatu keputusan,'" katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini

Tampilkan lebih banyak