Kampusnya Diskusi UU Cipta Kerja dengan Menteri, Ketua BEM UGM Pilih Mundur

Komposisi pembicara tersebut, yang melibatkan lima politisi, menjadi salah satu alasan Sulthan memilih untuk menarik diri dan tak terlibat dalam diskusi itu.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Rabu, 18 November 2020 | 08:48 WIB
Kampusnya Diskusi UU Cipta Kerja dengan Menteri, Ketua BEM UGM Pilih Mundur
Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta - (Antara/Rizky)

"Tiba2 di tgl 15 Nov pukul 20.48 saya dhubungi oleh Pak WR 3, dgn menerima TOR & poster yg telah mencantumkan foto & identitas saya. Karena saya mmbuka pesan beliau sdh larut malam, saya merespon keesokan harinya dgn menyatakan keberatan atas bntuk forum srta menarik diri dr forum," aku Sulthan.

Ia menilai, forum akademisi yang diusulkan Aliansi Mahasiswa UGM justru berubah menjadi panggung politisi.

"Pertanyaan saya, tarik menarik kepentingan seperti apa yang harus menyeret-nyeret forum akademisi berubah menjadi panggung politisi?. Jika tidak mampu mengadakan, maka sampaikan, kami dr elemen mahasiswa akan siap merealisasikan forum yang bebas kepentingan politik praktis..." kicau Sulthan.

"Dengan adanya kegiatan tersebut, jujur saya salut dengan brbagai usaha pimpinan UGM untk ttp satu frame dengan penguasa Negara. Begitu rela mengorbankan integritas dan akar kerakyatan Gadjah Mada. Jika nalar kritis dikooptasi, lalu berpegang pada apa lagi para akademisi?" tulisnya lagi, menutup utas dengan menyertakan #AkademisiDikooptasi.

Baca Juga:Berdasarkan Disertasinya Tahun 1993, Ini Saran Mahfud MD Soal Omnibus Law

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak