Komunitas Berbagi Beras menyalurkan bantuan tersebut ke seluruh pelosok desa di empat kabupaten/kota di wilayah DI Yogyakarta. Hal itu mengingat bahwa belum semua masyarakat mendapat bantuan yang baik untuk kehidupannya terutama soal pangan.
Pemilihan beras sendiri, kata Zaenuri adalah bahak pokok masyarakat Indonesia yang tak dapat ditunda-tunda. Sehingga komoditas bahan pokok ini dipilih untuk diberikan kepada masyarakat.
"Kami membagikan 5 kilogram beras kepada sasaran kami. Tiap bulan kami kirimkan melalui relawan karang taruna. Kami melihat bahwa ini penting, karena di Indonesia sendiri beras adalah komoditi yang dibutuhkan oleh masyarakat," jelasnya.
Tak hanya membantu masyarakat miskin, komunitas Berbagi Beras juga membantu menyejahterakan petani. Selama ini, beras selalu dipasok dari petani langsung sehingga ikut membantu kesejahteraan petani di Bumi Projotamansari.
Baca Juga:Aturan Diubah, Komunitas Malioboro Minta Perlakuan Khusus Bagi Pengusaha
Berbagi adalah hal wajar yang bisa dilakukan masyarakat. Zaenuri menyebutkan jika donatur yang kerap membantunya mencapai 500 orang lebih. Dalam sebulan komunitas ini bisa membagikan sekitar 7 ton beras kepada ribuan penerimanya.
"Dari komunitas ini terbentuk kami bisa mengetahui bahwa masih banyak orang yang perlu dibantu. Dan terlebih lagi masih banyak orang yang ingin membagikan rezeki mereka kepada orang kekurangan ini. Jadi dari komunitas ini kami banyak belajar," kata dia.

Zaenuri berharap jika aksi sosial ini tak hanya berhenti di wilayah DIY, ia berharap aksi seperti ini bisa terus eksis dan melebar secara nasional.
"Tentunya ini dapat ditiru oleh masyarakat lain. Tidak hanya generasi saat ini, tapi lintas generasi dan dapat diteruskan. Sehingga kegiatan ini bisa menjadi amal jariyah bagi kita bersama," terang dia.
Baca Juga:Cukup Hingga Awal Tahun 2021, Indonesia Miliki 7 Juta Ton Beras