Iming-Iming Jadi Model, Predator Seks Fetish Legging Tipu Gadis di Medsos

Setelah dikirim foto dan video yang diingankan, pelaku juga sempat meminta video korban tengah meremas payudara.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Mutiara Rizka Maulina
Jum'at, 27 November 2020 | 18:07 WIB
Iming-Iming Jadi Model, Predator Seks Fetish Legging Tipu Gadis di Medsos
Ilustrasi pelecehan seksual. (Shutterstock)

SuaraJogja.id - Akun Twitter @loffcimoryy membagikan kisah mengenai temannya yang menjadi korban fetish seseorang dengan kedok menawarkan foto model celana ketat atau legging. Berawal dari percakapan di media sosial, gadis ini ditipu akan mendapatkan bayaran menggiurkan jika mau berfoto dengan menggunakan legging atau celana ketat.

Cerita ini berawal dari teman @lofficimoryy yang mendapatkan pesan langsung di aplikasi Instagram. Pesan dari orang yang tidak dikenal tersebut menawarkan gadis itu untuk menjadi model celana legging dengan imbalan uang. Tawaran itu datang dari akun Instagram bernama @syakeer.

Disampaikan bahwa @syakeer sedang mencari 10 model untuk celana legging sebagai bahan produk fesyen miliknya yang akan dirilis pada Desember. Legging yang digunakan juga harus memiliki bahan licin. Mulanya, korban diminta untuk mengenakan celananya sendiri. Jika bisnis sudah berjalan, pelaku akan mengirimkan produk fesyen miliknya.

Untuk 10 foto dan 3 buah video, model akan diberikan imbalan uang sebesar Rp500.000. Sedangkan untuk 2 legging dengan 15 foto dan 4 video, imbalan yang akan diberikan senilai Rp850.000. Setelah melakukan percakapan cukup panjang, korban kemudian merasa percaya. Jika dilihat dari unggahan di Instagram, pelaku juga tampak cukup meyakinkan.

Baca Juga:Sembunyikan Pria 36 Tahun di Lemari Kamar, Remaja Ini Bikin Syok Orangtua

Setelah lewat beberapa hari, pelaku disebut mulai aktif mengirimkan pesan untuk meminta korban mengirim foto yang diminta dengan dalih bahwa uang balas jasa sudah siap dikirimkan. Namun, setelah foto dikirim, justru pelaku yang mulai mencari seribu alasan untuk menghindar dari korban. Tidak hanya itu, akun Instagram pelaku juga langsung menghilang.

"Dan iya akun instagramnya langsung hilang, temen gua langsung kayak panik gitu kan takut fotonya dipakai buat yang enggak-enggak," tulis akun @loffcimoryy dalam utasnya.

Akibatnya, korban langsung merasa panik karena khawatir jika fotonya akan digunakan untuk hal yang tidak-tidak. Korban juga kemudian menyebarkan akun pelaku di media sosial sebagai pelaku penipuan. Merasa kesal, korban kemudian mencari akun lainnya yang juga merasa tertipu oleh akun pelaku.

Tidak hanya meminta foto dan video biasa, pelaku juga mengarahkan korban untuk melakukan gaya sesuai dengan keinginan pelaku. Setelah dikirim foto dan video yang diingankan, pelaku juga sempat meminta video korban tengah meremas payudara. Pelaku melakukan pemaksaan dan meminta korban mengirimkan video dengan cepat.

Korban ditawari akan diberikan uang Rp1 juta jika mengirimkan videonya tengah meremas payudara. Namun, saat ditagih untuk pembayaran video dan foto sebelumnya, pelaku terus menyampaikan alasan dan mengaku tengah sibuk. Selain temannya, akun @loffcimoryy juga membagikan tangkapan layar percakapan dari akun instagram lain yang memiliki modus serupa.

Baca Juga:Dalang Pelecehan Seksual 'Chatroom' Dihukum 40 Tahun Penjara

Curhatan warganet jadi korban fetish celana legging, -  (Twitter/@loffcimoryy)
Curhatan warganet jadi korban fetish celana legging, - (Twitter/@loffcimoryy)

Baca utas cerita korban DI SINI.

"Gua gak tahu itu orang yang sama atau bukannya tapi gua berharap banget gak ada korban lagi selain ini, karena ya emang udah cukup banyak. Ngomong-ngomong temen gua udah lumayan bisa nerima dan juga gua udah minta izin dia buat ngeup di twitter," tulis akun @loffcimoryy dalam utasnya.

Belum diketahui pasti apakah akun yang berbeda itu merupakan orang yang sama atau bukan.

Namun, pemilik akun @loffcimoryy berharap tidak ada korban lainnya dari tindakan pelecehan seksual tersebut.

Dari hasil penelusurannya dan korban,, sudah banyak korban lainnya yang juga tertipu oleh pelaku.

Sejak diunggah pada Kamis (26/11/2020), utas mengenai pelecehan seksual dengan modus model celana ketat legging itu sudah disukai lebih dari 5.000 pengguna Twitter. Ada seribu lebih warganet yang membagikan ulang. Dari kolom komentar, ada juga yang menyebutkan bahwa legging sudah lumrah menjadi fetish pelaku pelecehan seksual.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini