PR Sleman City Hall (SCH) Tika Sari mengungkapkan, sebagai pengelola salah satu mal dengan bioskop di dalamnya, pihaknya tetap menjadikan protokol kesehatan sebagai poin utama.
Sejak pandemi COVID-19 merebak di Indonesia, khususnya Sleman, SCH sudah mengganti tombol tiket parkir menjadi sensor; menempatkan fasilitas cuci tangan berkeran sensor yang dilengkapi sabun; menyediakan hand sanitizer; mengukur suhu tubuh; mewajibkan pengunjung menggunakan masker dan menjaga jarak fisik, hingga mengganti tombol lift menjadi pedal kaki (diinjak).
"Selain diutamakan, kami terus meningkatkan pengawasan penerapan protokol kesehatan tersebut, dari segi kenyamanan dan keamanan buat pengunjung kami," terangnya.
Sebelum memasuki area bioskop, pengelola bioskop akan melakukan double checking, diikuti pengecekan ulang suhu tubuh pengunjung dan penggunaan hand sanitizer.
Baca Juga:Positif Covid-19 di Lembaga Pendidikan Sleman Meroket, Begini Kronologinya
Di dalam bioskop juga diterapkan physical distancing, tak hanya saat proses pembelian tiket nonton, melainkan juga menjadikan kursi teater selang-seling depan dan belakang. Kebijakan protokol kesehatan lainnya juga diberlakukan secara ketat.
"Kami meminta kerja sama para pengunjung untuk tetap bisa menjalankan protokol kesehatan di manapun," tandasnya.
Kontributor : Uli Febriarni