SuaraJogja.id - Pengasuh Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak, Kiai Muhammad Najib Abdul Qodir dikabarkan wafat, Senin (4/1/2021) sore. Sejumlah tokoh pun berkirim ucapan bela sungkawa termasuk di antaranya putri dari Gus Mus, Ienas Tsuroiya.
Lewat akun Twitternya, istri dari Ulil Abshar Abdalla tersebut mengabarkan kepergian salah satu ulama besar di Jogja tersebut.
"Innaa Lilaahi wa innaa ilaihi raajiuun..Menjelang maghrib mendapat kabar lelayu wafatnya Mbah Yai Najib, sang penjaga Quran salah satu jimat krapyak. Sedih banget Ya Allaah..," tulisnya.
Lebih jauh, Ienas mengungkapkan Yai Najib merupakan sosok yang luar biasa. Cucu dari pendiri Pondok Pesantren Krapyak, KH Munawwir tersebut merupakan sosok yang santun dan tawadhu.
Baca Juga:Berduka, Ustaz Yusuf Mansur Menangis Kiai NU Najib Abdul Qodir Meninggal
Ienas mengungkapkan bahwa Yai Najib sangat berdedikasi tinggi untuk mengasuh pondok dan untuk agamanya.
"Yakin beliau min ahlil jannah. Sosok yang santun dan tawadhu' ini mengabdikan seluruh hidup untuk mengasuh ponpes. Entah sudah berapa ribu hafidz/hafidzah yang lahir berkat bimbingan beliau. Sampai menjelang akhir hayat, beliau masih menyimak langsung setoran Quran para santri," kicaunya.
Sebelumnya salah satu anggota Dewan Pengasuh Pesantren Al-Munawwir, Kiai Fairuzi Afiq Dalhar membenarkan terkait wafatnya Kiai Muhammad Najib Abdul Qodir.
"Iya benar wafat tadi sore sekitar pukul 17.15 WIB di rumah," kata Fairuzi Afiq, Senin petang.
Fairuzi Afiq mengatakan, almarhum Kiai Najib merupakan putra dari Kiai Abdul Qodir dan cucu dari Kiai Munawwir, pendiri pesantren Al-Munawwir Krapyak.
Baca Juga:Kiai Najib Pengasuh Ponpes Krapyak Wafat, Sempat Ada Keluhan di Kaki
Ia tidak tahu pasti penyakit yang diderita alamrhum Muhammad Najib.
Namun sejak beberapa bulan terakhir, Kiai Najib mengeluh seperti syaraf kejepit.
Dua pekan lalu Kiai Najib sempat salat Jumat di masjid dan pulangnya dipapah oleh para santri, sementara Jumat lalu sudah tidak ke masjid.
Fairuzi sendiri langsung menengok ke kediaman Kiai Najib, dan ada keluhan di bagian kaki yang tidak bisa digerakkan.
Sabtu lalu, kata dia, Kiai Najib sempat dibawa ke rumah sakit dan rawat jalan.
"Walapun sakit namun bicara dan sebagainya lancar seperti sehat,” ucap Fairuzi.
Pihaknya merasa kehilangan atas kepergian almarhum Kiai Najib, yang merupakan sesepuh sekaligus guru dari delapan anggota dewan pengasuh pesantren.
"Beliau adalah pengasuh utama pesantren Almunawwir dan cucu dari Mbah Munawwir. Dewan pengasuh lainnya masih murid beliau," ucap Fairuzi.
"Yang menjadi kibaran bendera Pesantren Krapyak itu ya beliau," imbuh Fairuzi.
Rencananya, Kiai Najib akan dimakamkan di pemakaman Dongkelan dekat dengan makam ayah dan kakeknya pada Selasa (5/1/2021) sekitar pukul 14.00 WIB.