Ini Cita-cita Mulia Syekh Ali Jaber yang Belum Terwujud

Prof. Arief Rachman mengingat sosok Syekh Ali Jaber sebagai sosok yang rendah hati.

Galih Priatmojo
Kamis, 14 Januari 2021 | 19:42 WIB
Ini Cita-cita Mulia Syekh Ali Jaber yang Belum Terwujud
Harapan Syekh Ali Jaber untuk Indonesia. (Youtube/Syekh Ali Jaber)

SuaraJogja.id - Ulama kenamaan, Syekh Ali Jaber wafat pukul 08.30 WIB di usianya yang ke-44 tahun, Kamis (14/1/2021). 

Kepergian Syekh Ali Jaber banyak meninggalkan duka, termasuk dirasakan oleh sang mertua Prof. Arief Rachman.

Kepada awak media, Arief mengemukakan keinginan dari Syekh Ali Jaber yang belum terwujud.

Arief Rachman mengaku bahwa menantunya tersebut ingin agar umat Islam dapat menguasai Al-Quran serta mengamalkan apa yang terkandung di dalamnya.

Baca Juga:Keluarga Minta Jenazah Syekh Ali Jaber Dimakamkan di Pesantren Daarul Quran

“Dari media ini membawa juga syiar, ilmu, dan amalnya Syekh Ali yang pernah dilakukan oleh beliau selagi beliau masih hidup. Sebab, kekuatan beliau, beliau menginginkan supaya umat Islam itu menguasai Al-Qur’an, menguasai ilmu di dalamnya, lalu juga mengamalkan apa yang ada di dalam Al-Qur’an,” ujarnya seperti dilansir dari Hops.id.

Pernyataan serupa juga sempat diutarakan oleh salah seorang kerabat. Ia mengaku bahwa keinginan Syekh Ali Jaber semasa hidup adalah menciptakan 1 juta penghafal Al-Qur’an di Indonesia.

“Cita-cita beliau, yang harus kita Insya Allah terwujud di Indonesia melahirkan atau menciptakan 1 juta hafal Al-Quran,” ujar salah seorang kerabat.

Menurut mertua, kondisi anak-anak dan keluarga dalam keadaan baik.

“Kondisinya dari anak-anak, baik. Ini kan Syekh Ali Jaber keluarga yang taat jadi sudah bisa menghadapi musibah, menghadapi kegembiraan, semua dihadapi dengan kedekatan beliau dan keluarga kepada Allah SWT,” terangnya.

Baca Juga:Syekh Ali Jaber Wafat, Gus Miftah: Kita Ikhlaskan Kepergian Beliau

Ia juga mengenang sosok almarhum semasa hidup yang rendah hati dan bersedia mendengarkan ilmu dari orang lain.

“Syekh Ali itu sifatnya rendah hati, tidak sombong. Yang kedua, dia mau mendengarkan ilmu orang lain. Lalu yang ketiga yang saya senang dari Syekh Ali, semua ilmu dari mana-mana itu oleh beliau akan dia pakai sebagai kekuatan untuk membesarkan umat Islam,” katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini