Air Terjun Kedung Tolok, Wisata Terpencil di Bantul yang Cocok buat Ngadem

Fajar mengatakan, nama Kedung Tolok diambil karena ada cekungan yang mengeluarkan air. Meskipun musim kemarau, air di situ tak pernah surut.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Muhammad Ilham Baktora
Selasa, 02 Februari 2021 | 07:15 WIB
Air Terjun Kedung Tolok, Wisata Terpencil di Bantul yang Cocok buat Ngadem
Wisatawan bermain air di destinasi wisata Kedung Tolok, Godean RT 6, Siluk 1, Kalurahan Selopamioro, Kapanewon Imogiri, Bantul, Senin (1/2/2021). - (SuaraJogja.id/Muhammad Ilham Baktora)

SuaraJogja.id - Kabupaten Bantul masih menyimpan sejumlah objek wisata yang jarang diketahui masyarakat luar. Beberapa di antaranya tersembunyi di dalam desa dengan akses jalan yang kecil.

Kendati demikian, destinasi yang tersembunyi ini menawarkan wisata alam yang masih terjaga kelestariannya.

Tepatnya di Pedukuhan Godean RT 6, Siluk 1, Kalurahan Selopamioro, Kapanewon Imogiri, terdapat wisata air terjun yang dinamakan Kedung Tolok.

Destinasi wisata yang dapat ditempuh sepeda motor dan mobil dengan ukuran kecil ini mulai dirawat pada 2013 silam. Sejumlah warga bekerja bakti untuk menjadikan Kedung Tolok sebagai tempat destinasi wisata.

Baca Juga:Ditiup Angin Kencang, Wisata Blue Lagoon Ditutup Sementara

Ketua Pengelola Destinasi Kedung Tolok Fajar Yunanto mengatakan, nama Kedung Tolok diambil karena ada cekungan yang mengeluarkan air. Meskipun musim kemarau, air di dalam cekungan itu tidak pernah surut.

"Zaman dahulu, tolok ini digunakan sesepuh kami untuk memasak dan mandi. Jadi dibuat selang dan pipa untuk dialiri ke rumah warga. Selain tolok, air terjun ini memang sudah ada, tetapi ketika musim kemarau tidak ada aliran air," jelas Fajar kepada wartawan, Senin (1/2/2021).

Ia menjelaskan, karena perkembangan zaman serta inisiatif warga untuk membuat sumur sendiri, tolok tersebut akhirnya jarang dimanfaatkan, tetapi masih digunakan untuk mengairi sawah warga di dua pedukuhan, yakni Kajor Kulon dan Siluk.

Ketua Pengelola Kedung Tolok Fajar Yunanto menunjukkan tolok di destinasi wisata tersebut, yang terletak di Godean RT 6, Siluk 1, Kalurahan Selopamioro, Kapanewon Imogiri, Bantul, Senin (1/2/2021). - (SuaraJogja.id/Muhammad Ilham Baktora)
Ketua Pengelola Kedung Tolok Fajar Yunanto menunjukkan tolok di destinasi wisata tersebut, yang terletak di Godean RT 6, Siluk 1, Kalurahan Selopamioro, Kapanewon Imogiri, Bantul, Senin (1/2/2021). - (SuaraJogja.id/Muhammad Ilham Baktora)

"Nah sekitar 2017 itu ada bencana alam berupa tanah longsor di air terjun ini. Aliran air tertutup dan warga yang biasa menggunakan air untuk pertanian cukup kesulitan. Memang ada beberapa yang menggunakan pompa. Setelah bencana itu dan vakum hampir dua tahun, sekitar 2019 kami membersihkan lagi," kata dia.

Sembari membersihkan bekas longsoran, pengelola membenahi sejumlah gazebo hingga lahan parkir wisatawan. Pada 2020 lalu, objek wisata tersebut kembali di buka.

Baca Juga:Wonogiri Dilanda Puting Beliung, Warga Malah Kagum: Bagus Ya

Fajar menyatakan, tidak ada tarif tetap untuk masuk ke Kedung Tolok. Wisatawan hanya perlu memasukkan uang kebersihan seikhlasnya ketika meninggalkan lokasi wisata.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak