"Jadi ketika aliran air dirasa sudah deras, kami mengimbau wisatawan tidak bermain di air. Hal itu berbahaya ketika terseret derasnya aliran air," ujar dia.

Sesepuh warga setempat, Tupar Siswohartono (78), menjelaskan bahwa sebelumnya, air tolok sedalam lebih kurang 2,5 meter itu dijadikan warga untuk obat penyembuh.
"Sebelum itu saya pernah mengobati anak saya yang sakit, saya berikan air itu dan bisa sembuh. Tapi itu hanya beberapa orang saja yang percaya, tapi sekarang tempat ini cukup menjadi destinasi wisata," kata dia
Ia berharap kelestarian Kedung Tolok tetap terjaga. Ke depan dirinya memprediksi jika Kedung Tolok semakin ramai dikunjungi wisatawan.
Baca Juga:Ditiup Angin Kencang, Wisata Blue Lagoon Ditutup Sementara
"Harapannya anak cucu kami bisa menjaga kelestarian air terjun itu. Selain itu bisa dimanfaatkan untuk masyarakat yang tinggal di sekitar Siluk ini," ungkap dia.
Salah seorang wisatawan asal Sewon, Bantul, Nida, mengaku baru kali pertama mengunjungi Kedung Tolok.
Menurutnya, wisata air terjun tersebut masih alami dan berharap kelestariannya tetap terjaga.
"Saya baru pertama kali ini karena diberitahu teman saya. Di sini menyenangkan karena masih alami. Selain itu akses jalan sudah bagus. Hanya saja ada yang kurang yaitu toiletnya belum banyak, semoga bisa ditambah," jelas Nida.
Baca Juga:Wonogiri Dilanda Puting Beliung, Warga Malah Kagum: Bagus Ya