Selama Pandemi, Banyak Pasien Kanker di DIY Gagal Operasi

Padahal, prevalensi kanker di DIY di atas angka nasional saat ini, yang mencapai 4,1/1.000 penduduk.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Selasa, 02 Februari 2021 | 19:10 WIB
Selama Pandemi, Banyak Pasien Kanker di DIY Gagal Operasi
Ilustrasi kanker (Pixabay/PDPics)

Dengan demikian, volume kunjungan bisa berkurang karena jadwal kontrol berubah dari tiga bulan menjadi enam bulan.

"Pelayanan rutin sudah tidak berubah saat ini, kapasitas bed untuk kemoterapi pun juga memadai," jelasnya.

Sementara, Ketua Harian Yayasan Kanker Indonesia (YKI) DIY Sunarsih mengungkapkan, tingginya angka kematian akibat kanker karena kurangnya pengetahuan dan kesadaran pencegahan maupun deteksi dini kanker.

Keterlambatan pelayanan inilah yang membuat angka kematian masih tinggi.

Baca Juga:Lakukan USG, Calon Ibu Ini Kaget Janinnya Nampak Seperti Pakai Masker

"Peningkatan kemudahan akses ke pusat pelayanan kanker yang baik oleh tim kanker multidisiplin juga sangat perlu mendapatkan perhatian," imbuhnya.

Kontributor : Putu Ayu Palupi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak