Ruang Kerja Moeldoko Disulap, Netizen: Kita Sulap Bapak Jadi Ketum Demokrat

Pada hari digelarnya KLB Demokrat, Moeldoko memperlihatkan suasana salat Jumat di ruang kerjanya.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Jum'at, 05 Maret 2021 | 18:40 WIB
Ruang Kerja Moeldoko Disulap, Netizen: Kita Sulap Bapak Jadi Ketum Demokrat
Ketua Umum Partai Demokrat, Moeldoko, versi KLB Deli Serang, Sumatera Utara. [Dok.Antara]

SuaraJogja.id - Sindiran pedas memborbardir akun media sosial Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko setelah ia diangkat sebagai Ketua Umum Partai Demokrat, mengambil alih kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), melalui Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang, Sumatra Utara, Jumat (5/3/2021).

Dalam foto unggahan terakhirnya di Instagram, pada hari digelarnya KLB Demokrat, Moeldoko memperlihatkan suasana salat Jumat di ruang kerjanya.

Ia mengungkapkan, setiap Jumat, ruang kerjanya itu, yang dulunya adalah ruang kerja Presiden Ke-2 RI Soeharto, disulap menjadi tempat salat Jumat.

"Ruang kerja saya yang dulu merupakan ruang kerja Presiden ke dua RI, Bapak Soeharto, setiap Jumat disulap menjadi tempat Salat Jumat," tulis @dr_moledoko.

Baca Juga:Profil Moeldoko, Terpilih jadi Ketua Partai Demokrat Versi KLB Sumut

Politikus kelahiran Kediri ini juga menambahkan keterangan soal protokol kesehatan untuk foto dirinya duduk bersila di atas sajadah dengan menggunakan masker yang menutup bagian bawah wajahnya.

"Di masa pandemi, kami harus berinovasi untuk menjaga staf @kantorstafpresidenri tetap bisa beribadah dengan tetap menjaga protokol kesehatan," tutup dia.

Banyak warganet yang lantas justru berkomentar soal KLB Demokrat untuk foto salat Jumat itu.

Moeldoko mengunggah foto salat Jumat di ruang kerjanya - (Instagram/@dr_moeldoko)
Moeldoko mengunggah foto salat Jumat di ruang kerjanya - (Instagram/@dr_moeldoko)

Terpecahnya warganet di dua kubu antara pendukung dan penolak hasil KLB Demokrat pun menimbulkan perselisihan.

Ada pula salah satu komentar teratas bernada satire yang menyoroti kata sulap dari keterangan foto Moeldoko.

Baca Juga:Moeldoko Jadi Ketum Demokrat, Mustofa Nahra: Pertunjukan Jijik, Mau Muntah!

"Tolong buat partai sendiri pak. Jangan merusak partai yang sudah solid. Bukankah merebut kekuasaan secara paksa itu perbuatan yang tidak baik pak," tulis @mhd***.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak