Merapi Muntahkan 7 Kali Wedus Gembel Jarak Maksimal 1,8 Kilometer ke Barat

Awan panas guguran Merapi terjadi pada Sabtu (27/3/2021) pertama pada pukul 02.11 WIB

Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Sabtu, 27 Maret 2021 | 11:04 WIB
Merapi Muntahkan 7 Kali Wedus Gembel Jarak Maksimal 1,8 Kilometer ke Barat
Kejadian awan panas guguran Gunung Merapi, Sabtu (27/3/2021) pagi. (Dokumentasi BPPTKG).

Terkait dengan kegempaan sendiri tercatat ada sejumlah aktivitas yang terjadi. Mulai dari kegempaan guguran sejumlah 132 kali, hembusan sebanyak 1 kali, dan hybrid atau fase banyak terjadi sebanyak 8 kali.

Hanik menambahkan potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Kali Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km. Sementara potensi bahaya pada sektor tenggara yaitu sungai Gendol sejauh 3 km.

Sedangkan untuk kemungkinan jika terjadi lontaran material vulkanik saat terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

"Untuk yang berada di luar potensi daerah bahaya saat ini kondusif untuk beraktivitas sehari-hari," imbuhnya.

Baca Juga:Update Merapi, Muncul 2 Awan Panas dan 19 Guguran Lava dalam Sehari

Selain itu kegiatan penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III juga tetap direkomendasikan untuk dihentikan sementara waktu.

Ditambah dengan imbauan kepada pelaku wisata agar tidak melakukan kegiatan wisata di KRB III Gunung Merapi termasuk kegiatan pendakian ke puncak dalam kondisi saat ini.

Perlu diketahui juga hingga saat ini, BPPTKG masih menetapkan status Gunung Merapi pada Siaga (Level III). Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak