"Ada [barang bukti] yang sudah [terlanjur dibawa] menyeberang [oleh tersangka], satu unit L 300 dengan 12 sepeda motor," tutur Burkan.
Modus operandi pelaku saat beraksi, semuanya menggunakan kunci 'T' dan merusak lubang kunci asli. Ada juga yang modusnya dengan menodongkan senjata rakitan.
Mereka datang berkelompok dengan berboncengan dan berputar [mencari] ke lokasi sasaran. Pasangan boncengan dalam beraksi tak melulu sama, melainkan berubah-ubah.
Pelaku akan mengambil paksa kendaraan yang potensial untuk dicuri, dan tak segan melukai korban bila ada perlawanan.
Baca Juga:Pecah Kaca Mobil di Bank Lampung, Nasabah Rugi Rp100 Juta
Para tersangka diketahui menjual barang curian dengan harga menyesuaikan jenis motornya, mulai dari Rp4 juta hingga Rp10 juta per unit.
Terhitung mereka sudah datang ke Jogja sebanyak dua kali, kali pertama pada Februari dengan tujuh TKP.
"Mereka punya ketenangan luar biasa, berani ke garasi, bahkan sampai masuk ke kos. Mereka seperti sudah terbiasa melakukannya," terangnya.
Satu kelompok lain yang berada dalam pencarian timnya, yakni pelaku yang kerap mencuri motor dengan kunci tertinggal pada tubuh motor.
Kontributor : Uli Febriarni
Baca Juga:Operasi Pasar Ramadhan, Bulog Lampung Salurkan 50 Ton Beras Per Hari