"Ya enggak kaya kemaren-kemarin lah," imbuhnya.
Dibandingkan tahun lalu di masa awal Covid-19 merebak di Indonesia, penukaran uang baru cukup tinggi, berbeda dengan tahun ini justru belum menunjukkan geliatnya. Tahun 2020, Sugiyarti mengaku mendapatkan pemasukan setiap hari. Berbeda dengan tahun ini yang menurun.
Sugiyarti biasa membuka jasa penukaran uang barunya sampai hari terakhir Ramadan. Tahun lalu, Sugiyarti sampai kekurangan uang lantaran terlalu ramai peminat. Jika biasanya ia membuka lapak bisa sampai pukul 22.00 WIB, tahun lalu ia sudah menutup lapak pukul 19.00 WIB.
Adanya aturan larangan mudik juga turut mempengaruhi pendapatannya tahuj 2021. Jika biasanya banyak pemudik yang melintas di kawasan 0 KM Malioboro, kini sepi pelancong. Ia berharap agar jasanya bisa kembali banyak digunakan oleh masyarakat seperti tahun-tahun sebelumnya.
Baca Juga:Jelang Lebaran, Kondisi Pasar Beringharjo Masih Sepi Pengunjung