Kronologi Nani Kirim Sate Sianida hingga Ditangkap, Terancam Hukuman Mati

Nani mencampur racun jenis C, yang merupakan Kalium Sianida (KCN), ke bumbu sate karena sakit hati dengan Tomy, tetapi salah sasaran ke bocah SD.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Selasa, 04 Mei 2021 | 13:17 WIB
Kronologi Nani Kirim Sate Sianida hingga Ditangkap, Terancam Hukuman Mati
Polisi menunjukkan NA (25) warga Majalengka terduga pelaku pengiriman sate beracun yang menewaskan Naba Faiz Prasetya (10) saat rilis kasus di Polres Bantul, D.I Yogyakarta, Senin (3/5/2021). ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko

Berdasar keterangan yang disampaikan Kapolsek Sewon AKP Suyanto, setelah salat, seorang driver ojol, Bandiman (47), didatangi seorang wanita misterius, Minggu (25/4/2021) sekitar pukul 15.30 WIB, di sebuah masjid dekat area Stadion Mandala Krida, Kota Yogyakarta.

Saat itu Bandiman baru selesai salat. Wanita misterius tadi kemudian meminta Bandiman mengantarkan paket takjil, yang akhirnya diketahui berisi sebungkus sate dan lontong serta satu kotak snack.

Tanpa menggunakan aplikasi ojek online, Bandiman diberi alamat pengantaran ke kawasan Kasihan, Bantul dan nomor telepon orang yang dituju. Meski yang meminta tolong pada Bandiman adalah seorang wanita, tetapi Bandiman diminta memberi tahu, jika ditanya, paket tersebut berasal dari Hamid, warga Pakualaman.

Dengan jarak tempuh yang telah ia perhitungkan, Bandiman pun menentukan ongkos kirim sebesar Rp25 ribu. Namun, wanita misterius itu memberi Rp30 ribu dan membiarkan kembaliannya untuk Bandiman.

Baca Juga:Tetiba Disinggung Soal Sate Sianida, Marsha Aruan Bertanya-tanya

Pada sekitar pukul 16.00 WIB, Bandiman tiba di lokasi tujuan. Saat menghubungi nomor yang diberikan padanya, Bandiman mendapat informasi bahwa ternyata si calon penerima takjil sedang tak berada di luar kota.

Sementara itu, istri pemilik rumah, yang menemui Bandiman, menolak paket takjil yang diantar Bandiman karena tak memesannya dan tak mengenal orang atas nama Hamid.

Bandiman driver ojol yang anaknya tewas lantaran sate beracun [Ist]
Bandiman driver ojol yang anaknya tewas lantaran sate beracun [Ist]

Daripada mubazir, paket takjil lantas dibawa pulang Bandiman. Di rumah, sebungkus sate ia makan bersama istri dan dua anaknya begitu tiba waktu berbuka puasa.

Bandiman dan satu anaknya sempat makan masing-masing dua tusuk sate tanpa bumbu dan merasa baik-baik saja.

Sementara itu, istri dan anak bungsunya memakan sate dengan bumbu, lalu merasakan pahit hingga tenggorokan terbakar.

Baca Juga:Sosok Aiptu Tomy Target Sate Sianida Nani, Diduga Pernah Dapat Penghargaan

Naba, anak bungsu Bandiman, kemudian lari ke kulkas dan minum. Seketika ia terjatuh, sedangkan istri Bandiman langsung muntah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak